Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Paragon Corp Gandeng Dompet Dhuafa Salurkan Huntara untuk Penyintas Gempa Turkiye

Kompas.com - 14/07/2023, 08:56 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Paragon Corp dan Dompet Dhuafa membangun hunian sementara (huntara) untuk penyintas gempa bumi Turkiye pada Rabu (12/07/2023).

Hunian tersebut merupakan komitmen Dompet Dhuafa dalam membantu pemulihan penyintas gempa bumi Turkiye yang hingga kini masih membutuhkan uluran tangan.

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan mitra Gazze Destek Dernegi membangun huntara layak dengan konsep kontainer yang adaptif dengan iklim di Turkiye serta tahan terhadap guncangan gempa dengan skala tertentu.

Corporate Social Responsibility Representative Paragon Corp Afifah A Maghend menyampaikan apresiasinya atas kerja sama antara Paragon dengan Dompet Dhuafa untuk membantu korban penyintas gempa Turkiye.

Baca juga: Lewat THK, Dompet Dhuafa Salurkan 27.419 Hewan Kurban untuk 1.777.080 Penerima Manfaat

"Paragon ingin mengucapkan terima kasih atas kepedulian Paragonian terhadap bencana yang dialami saudara kita di Turkiye. Hal ini sejalan dengan salah satu value Paragon, yaitu kepedulian," tutur Afifah, dikutip melalui keterangan persnya, Jumat (14/7/2023).

Para karyawan Paragon Corp, sebut dia, berharap huntara layak tersebut dapat membantu meringankan beban penyintas gempa Turkiye, sehingga mereka bisa kembali bangkit menjalani kehidupan yang lebih baik.

“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih untuk Dompet Dhuafa atas kolaborasinya sehingga kami bisa berkontribusi dalam penanganan bencana tersebut," lanjutnya.

Adapun huntara tersebut dibangun di wilayah perkampungan Kota Adiyaman, Provinsi Adiyaman, Turkiye.

Baca juga: Lewat Dompet Dhuafa, Matahari Amanahkan Donasi Pelanggan Rp 904,4 Juta

Lokasi tersebut dipilih karena dekat dengan lahan pertanian milik para penyintas, sehingga mereka tetap bisa beraktivitas tanpa harus terkendala masalah jarak, biaya, dan waktu.

Salah satu penyintas gempa Turkiye mengatakan, gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu menghancurkan rumah. Ia mengaku sempat memohon untuk dibuatkan huntara, tetapi belum bisa terkabulkan.

"Namun, atas bantuan para donatur Paragon Corp dan Dompet Dhuafa, kami akhirnya memiliki huntara. Terima kasih para donatur," tuturnya.

Sebagai informasi, terdapat 107.000 korban terluka dan lebih dari 50.000 kematian akibat gempa Turkiye. Sebanyak 3 juta orang terpaksa meninggalkan rumah dan 1,6 juta masih bermukim di pengungsian. Saat ini, hanya ada sekitar 800.000 huntara yang telah disediakan oleh pihak berwajib,

Baca juga: 30 Tahun Layani Masyarakat, Dompet Dhuafa Sentuh Lebih dari 24 Juta Jiwa Penerima Manfaat

Chief Executive DMC Dompet Dhuafa Arif Rahmadi Haryono mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, penyintas gempa Turkiye memerlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari berupa akses air dan sanitasi yang memadai.

"Mereka juga membutuhkan akses informasi layanan, skema perlindungan sosial, jaminan kesehatan, pendidikan, serta keamanan bagi penyandang disabilitas, ibu hamil-menyusui, dan anak-anak," ujar Arif.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Paragon Corp yang telah berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa dalam menyalurkan bantuan untuk penyintas gempa Turkiye.

“Selain huntara, kami akan terus mengupayakan terbaik bagi pemulihan kehidupan penyintas, sehingga mereka mampu berdiri dengan kakinya sendiri untuk menatap masa depan,” katanya.

Baca juga: THK Dompet Dhuafa Bagikan Daging Kurban untuk Warga Miskin di Kabupaten Grobogan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com