Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Dengar Persija Tak Punya Lapangan Bola, Tawarkan Latihan Gratis di Akademi Miliknya

Kompas.com - 16/07/2023, 16:16 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendengar bahwa klub sepak bola asal Jakarta, Persija, tidak memiliki lapangan sepak bola untuk pemainnya latihan.

Prabowo pun menawarkan akademi sepak bola yang tengah dibangunnya untuk dimanfaatkan Persija secara gratis.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara bertajuk "Konsolidasi Kader Partai Gerindra Dapil 4 Jakarta Timur" di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur (Jaktim), Minggu (16/7/2023).

Awalnya, Prabowo bercerita bahwa ia sedang membangun akademi sepak bola yang berbasis di Bekasi.

Baca juga: Prabowo Kenang Masa-masa di Kopassus yang Bikin Dirinya Susah Senyum

Prabowo mengatakan, akademi sepak bola ini akan siap digunakan pada Oktober 2023 mendatang.

"Saat ini, saya sedang membangun suatu akademi sepak bola, tidak jauh dari sini, di Bekasi. Sebentar lagi mudah-mudahan bulan Oktober, kita akan selesai tujuh lapangan, saudara-saudara," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, sebagai warga negara Indonesia (WNI), ia akan mempersembahkan akademi itu kepada semua tim sepak bola yang mau mengirim anak muda untuk latihan.

Ia lantas menyinggung Persija yang belum punya lapangan sepak bola untuk latihan.

Baca juga: Saat Jakmania Menanti Janji JIS Jadi Kandang Persija yang Tak Kunjung Terealisasi

Prabowo lantas mempersilakan Persija untuk latihan di akademi sepak bola miliknya tersebut secara gratis.

"Dan sebagai khususnya putra Indonesia yang lahir di Betawi, yang lahir di Jakarta, saya dengar Persija belum punya lapangan bola. Jadi, untuk Persija saya persilakan kalau mau latihan di akademi nanti bulan Oktober, monggo silakan," ujarnya.

"Karena itu adalah utang saya kepada Jakarta. Saya lahir dan besar di Jakarta. Khusus untuk Persija enggak bayar. Tapi harus menjaga kebersihan," kata Prabowo lagi.

Prabowo kemudian menyebut Indonesia tidak boleh disebut sebagai bangsa kalahan di bidang sepak bola.

Ia menegaskan bahwa Indonesia harus menang di segala bidang supaya tidak diremehkan.

"Saat ini, bangsa itu dinilai dari olahraganya juga. Kenapa? Bangsa yang lain mau jadi juara Olimpiade, juara Asian Games, juara World Cup. Karena di situ, dilihat bangsa ini bangsa yang hebat, bangsa ini bangsa yang merdeka, bangsa ini bangsa pejuang, atau bangsa ini bangsa kalahan," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo: Kenapa Saya Bergabung dengan Jokowi walau Dikalahkan 2 Kali?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com