Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Gerakan Koalisi Perubahan Tak Sekadar Cari Suara

Kompas.com - 16/07/2023, 17:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Tatang Guritno,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, menyatakan gerakan politik yang mereka usung tidak sekadar mencari dukungan suara dalam Pilpres 2024 tetapi juga membawa misi.

"Pegang ini sebagai prinsip bahwa kita bukan sekadar mencari suara. Kita membawa misi. Untuk misi itu bisa terlaksana kita membutuhkan suara," kata Anies saat berpidato dalam Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).

"Untuk misi kita terlaksana kita membutuhkan kekuatan. Pegang itu erat-erat dan tantangan yang besar berbulan-bulan ini ke depan akan lebih besar lagi. Biidznillah (atas izin Allah S.W.T.) kita akan bisa melewati seluruh tantangan itu dan nantinya bukan saja kita bisa meraih target. Insya Allah kita akan bisa melampaui target-target itu," ujar Anies.

Baca juga: Momen Surya Paloh dan Anies Baswedan Jalan Bareng Hadiri Apel Siaga Perubahan di GBK

Anies juga mengajak seluruh kader partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta para relawan untuk mulai turun ke lapangan demi mendapatkan dukungan masyarakat dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Sekarang saatnya kita bergerak ke depan menyongsong semangat perubahan dan menyebarkannya ke seluruh pelosok Indonesia,"

Anies menekankan gerakan KPP tidak terpusat terhadap kelompok atau figur tokoh politik tertentu melainkan demi kemaslahatan generasi selanjutnya.

"Turunlah ke lapangan menjangkau semuanya. Ajak bergabung dengan gerakan kita karena gerakan ini bukan tentang satu orang. Gerakan ini bukan tentang partai, gerakan ini bukan tentang pribadi-pribadi tertentu, gerakan ini adalah untuk kita, anak-anak kita, dan anak-anak dari anak-anak kita di kemudian hari," ucap Anies.

Baca juga: Balas Kritik Anies soal Pendidikan, Ketua Komisi X: Waktu Jadi Menteri Belum Terlihat Terobosannya

Sampai saat ini terdapat 3 partai politik yang berkoalisi dalam KPP dan mendukung Anies sebagai bakal capres 2024. Mereka adalah Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com