Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambahan 90.000 Galon Air Zamzam Diterbangkan ke Indonesia

Kompas.com - 14/07/2023, 17:26 WIB
Reni Susanti

Editor

JEDDAH, KOMPAS.com - Tambahan air zamzam untuk jemaah haji Indonesia mulai diterbangkan ke Indonesia. Untuk gelombang pertama ini, air zamzam yang dikirim mencapai 90.000 galon.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023 M/1444 H Haryanto mengatakan, 90.000 galon ini untuk penambahan 5 liter air Zamzam.

Seperti diketahui, jemaah haji 2023 mendapatkan 10 liter air Zamzam. Sebanyak 5 liter diterima di asrama begitu sampai di Tanah Air, tambahan lima liternya akan diterima di kantor wilayah Kementerian Agama kabupaten/kota.

Baca juga: 663 Jemaah Haji Dipulangkan Lebih Cepat ke Indonesia

"Mulai hari ini sudah kita kirim air Zamzam untuk jemaah gelombang satu. Tentunya ini masih kurang dan akan didistribusikan terus hingga nanti jemaah memiliki 10 liter Zamzam per orang," kata Haryanto di Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, Kamis (13/7/2023) malam.

Air Zamzam tersebut sudah dikirim melalui Bandara Jeddah. Untuk pembagiannya di Tanah Air, secara teknis diserahkan kepada embarkasi masing-masing jemaah.

"Tentunya nanti akan diberitahukan kepada jemaah setelah tiba di Tanah Air," ucapnya.

Baca juga: Hingga 12 Juli, Jemaah Haji Indonesia yang Wafat 588 Orang

Untuk pengambilan tambahan 5 liter Air Zamzam, jemaah atau perwakilannya harus menunjukkan paspor. Air Zamzam diambil di kantor wilayah Kemenag kabupaten/kota tempat masing-masing jemaah.

Haryanto meminta jemaah bersabar untuk mendapatkan tambahan 5 liter air Zamzam, karena masih dalam proses pendistribusian. Ia menjamin seluruh jemaah akan mendapatkan tambahan 5 liter air Zamzam tersebut.

Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengungkapkan, jemaah haji gelombang pertama yang sudah tiba di Tanah Air hingga Kamis malam sebanyak 62.615 jemaah dari 165 kloter.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, hingga Jumat (14/7/2023) pukul 11.37 Waktu Arab Saudi, jemaah yang sudah pulang ke Tanah Air sebanyak 65.539 dari 173 kloter.

Semuanya merupakan jemaah haji gelombang satu yang pulang dari Bandara Jeddah.

Pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Bandara Jeddah akan berakhir pada 18 Juli 2023. Selanjutnya pemulangan akan berlangsung di Bandara Madinah, untuk jemaah haji gelombang dua.

Adapun total jemaah haji reguler 2023 sebanyak 209.782 orang. Mereka terbagi dalam 558 kloter. Sementara jumlah jemaah yang wafat hingga Jumat 14 Juli pukul 11.37 WAS, sudah bertambah lagi menjadi 616 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com