JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) bersikukuh menawarkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya meyakini bahwa sosok Erick punya daya tawar tinggi sebagai calon RI-2.
“Berbeda mungkin PAN dengan teman-teman partai yang lain, ketika masing-masing membahas dan mengusung kandidat calon presiden, kita mengusung dan menawarkan kandidat cawapres itu konsisten sejak satu tahun yang lalu, Pak Erick Thohir,” kata Eddy dalam program Satu Meja The Forum Spesial Pemilu sebagaimana ditayangkan Kompas TV, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Yakin Publik Tetap Bersatu pada Pemilu 2024
Menurut PAN, Erick Thohir memiliki rekam jejak yang baik dalam berbagai bidang. Misalnya, ia berhasil mengelola sebuah media massa yang semula sudah redup, kini kembali hidup.
Tahun 2018 lalu, Erick dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (Inasgoc).
Terbaru, Menteri BUMN itu terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurut PAN, di bawah pimpinan Erick, sepak bola Indonesia sudah memperlihatkan kemajuan.
Selain berbagai capaian tersebut, lanjut Eddy, Erick mencatatkan elektabilitas yang terbilang lumayan di klasemen cawapres.
Baca juga: Presiden dan Pejabat Negara Lain Dilarang Pakai Fasilitas Negara Saat Kampanye Pemilu
“Bahkan terakhir survei dari salah satu lembaga mengatakan bahwa Pak Erick Thohir sekarang sudah mengungguli cawapres-cawapres lainnya,” ujar Eddy.
“Jadi menurut kami ini bukan sesuatu yang hampa yang kita bawa yang kita tawarkan kepada teman-teman bakal capres lainnya,” tuturnya.
Kendati demikian, Eddy mengatakan, hingga kini partainya belum memutuskan arah koalisi.
Terkait ini, beberapa waktu lalu elite-elite PAN telah bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan jajaran partai banteng lainnya. PAN terang-terangan menawarkan sosok Erick Thohir sebagai bakal cawapres pendampig bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo.
Partai matahari putih tersebut juga mengaku telah berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan mengajukan Erick Thohir sebagai rekan duet bakal capres partai berlambang garuda itu, Prabowo Subianto.
Menurut Eddy, peluang PAN untuk merapat ke koalisi PDI-P masih sama besarnya dengan koalisi Gerindra.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat Mas Hasto (Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI-P) atau Mas Muzani (Ahmas Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra) akan menghubungi kita, ayo kita bersama-sama,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, hari pemungutan suara Pemilu 2024 tinggal menghitung bulan. Hingga kini, sudah ada tiga bakal capres dari tiga koalisi partai politik.
Baca juga: 8 Metode Kampanye Pemilu 2024: Debat hingga Iklan di Media Massa
Sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai bakal capres PDI-P. Pencapresan Ganjar didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.
Sementara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diumumkan sebagai capres Gerindra. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) turut dalam koalisi tersebut.
Lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diusung sebagai bakal capres Partai Nasdem. Dalam hal ini, Nasdem berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Adapun pendaftaran capres-cawapres baru akan dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober mendatang. Sementara, hari pencoblosan digelar serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.