Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Minta Maaf ke Persija karena Pakai GBK untuk Apel Siaga Perubahan

Kompas.com - 12/07/2023, 15:56 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyampaikan permintaan maaf pada Persija dan suporternya, The Jakmania karena menggunakan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (16/7/2023).

Sebab, pada tanggal tersebut sedianya Persija menjamu Bhayangkara FC di GBK. Namun, laga akhirnya dipindahkan ke Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

“Pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya pada teman-teman Persija dan Jakmania atas benturan jadwal yang terjadi 16 Juli,” ujar Ali dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Gelar Apel Siaga 16 Juli, Nasdem Tak Undang Jokowi

Ia mengungkapkan, Nasdem juga baru mengetahui ada benturan jadwal akhir-akhir ini.

Sebab, pihak Nasdem tidak mendapatkan informasi ketika mendapatkan izin dari pengelola GBK pada 22 Februari 2023.

“Kami sangat menyayangkan dan menyesalkan kenapa terjadi benturan jadwal,” ucap dia.

Ia pun menampik jika Nasdem dianggap mengusir Persija untuk bertanding di GBK.

Ali lantas meminta tak ada pihak-pihak yang membenturkan Nasdem dengan Persija atas bentrokan jadwal pemakaian GBK.

“Ini bukanlah upaya Partai Nasdem (mengusir Persija), karena kami sudah (mendapatkan izin) jauh-jauh hari. Kami berharap bahwa benturan jadwal ini bukanlah suatu kesengajaan untuk membenturkan Partai Nasdem dengan Jakmania,” ujar dia.

Baca juga: Nasdem Kumpulkan Kadernya di GBK 16 Juli dan Bakal Cawapres Anies yang Tak Kunjung Diumumkan

Dikutip dari wartakota.tribunnews.com, pelatih Persija Thomas Doll tak keberatan pihaknya harus menjalani pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Namun, ia merasa lebih nyaman bermain di GBK karena antusias The Jakmania lebih besar.

Adapun Nasdem bakal menggelar Apel Siaga Perubahan yang menghadirkan ratusan ribu kadernya di Tanah Air.

Gelaran itu merupakan konsolidasi internal untuk memenangkan Pemilu 2024 dan bakal diisi oleh pidato politik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com