Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antar-Jemput Naik Haji, Tanda-tanda AHY Ditunjuk Jadi Cawapres Anies?

Kompas.com - 12/07/2023, 02:35 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlihat mengantarkan dan menjemput bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang melaksanakan ibadah haji.

Pada 22 Juni 2023 lalu, AHY tercatat mengantar Anies ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, saat hendak berangkat naik haji.

Lalu, pada Rabu (12/7/2023) dini hari, AHY kembali menjemput Anies yang tiba di Tanah Air usai melaksanakan ibadah haji.

Baca juga: Jemput Anies yang Pulang Haji, AHY Diteriaki Wapres Ganteng 2024 di Bandara

Lantas, apakah AHY merasa itu sebagai tanda-tanda ditunjuk menjadi cawapres Anies?

"Waduh, enggak," jawab AHY saat ditemui di Bandara Soetta.

AHY menjelaskan, niatnya mengantar dan menjemput Anies murni karena hubungan karib pertemanan.

Ia mengaku senang apabila bisa mendapatkan kesempatan untuk mengantar jemput Anies yang naik haji.

Baca juga: Tiba di Indonesia Usai Naik Haji, Anies Langsung Peluk AHY

"Ini kita benar-benar ingin menjemput aja. Saya waktu itu sempat antarkan. Dan kalau bisa turut menjemput juga saya senang sekali," tuturnya.

Diketahui, nama AHY mencuat menjadi salah satu kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) di internal KPP.

Selain AHY, ada pula nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, hingga putri almarhum Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.

Baca juga: Anies Tiba di Indonesia Malam Ini Usai Naik Haji, Dijemput AHY

Meski demikian, AHY menegaskan bahwa sejak awal KPP telah menyerahkan sepenuhnya urusan nama bacawapres kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dia menekankan Anies akan mengumumkan nama cawapresnya secara terbuka kepada publik.

"Tentu kita berharap siapapun yang akan terpilih mudah-mudahan bisa membawa kemenangan, baik kans, baik sukses, dalam perjuangan karena ini perjuangan besar," jelas AHY.

AHY mengatakan, dibutuhkan pasangan yang memiliki energi besar demi menciptakan perubahan di Indonesia.

Baca juga: Hubungan Demokrat-PDI-P Naik Level Usai Puan-AHY Bertemu

Sebagai informasi, Tim Delapan, sebuah tim kecil yang dibentuk oleh tiga parpol pembentuk KPP, yaitu Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Nasdem, mengklaim bahwa Anies telah mengantongi satu nama bakal cawapres.

Namun, hingga saat ini, Anies belum mengumumkan nama cawapresnya.

Sejumlah pihak pun mengklaim nama cawapres Anies akan diumumkan setelah Anies naik haji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com