Salin Artikel

Antar-Jemput Naik Haji, Tanda-tanda AHY Ditunjuk Jadi Cawapres Anies?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlihat mengantarkan dan menjemput bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang melaksanakan ibadah haji.

Pada 22 Juni 2023 lalu, AHY tercatat mengantar Anies ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, saat hendak berangkat naik haji.

Lalu, pada Rabu (12/7/2023) dini hari, AHY kembali menjemput Anies yang tiba di Tanah Air usai melaksanakan ibadah haji.

Lantas, apakah AHY merasa itu sebagai tanda-tanda ditunjuk menjadi cawapres Anies?

"Waduh, enggak," jawab AHY saat ditemui di Bandara Soetta.

AHY menjelaskan, niatnya mengantar dan menjemput Anies murni karena hubungan karib pertemanan.

Ia mengaku senang apabila bisa mendapatkan kesempatan untuk mengantar jemput Anies yang naik haji.

"Ini kita benar-benar ingin menjemput aja. Saya waktu itu sempat antarkan. Dan kalau bisa turut menjemput juga saya senang sekali," tuturnya.

Diketahui, nama AHY mencuat menjadi salah satu kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) di internal KPP.

Selain AHY, ada pula nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, hingga putri almarhum Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.

Meski demikian, AHY menegaskan bahwa sejak awal KPP telah menyerahkan sepenuhnya urusan nama bacawapres kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dia menekankan Anies akan mengumumkan nama cawapresnya secara terbuka kepada publik.

"Tentu kita berharap siapapun yang akan terpilih mudah-mudahan bisa membawa kemenangan, baik kans, baik sukses, dalam perjuangan karena ini perjuangan besar," jelas AHY.

AHY mengatakan, dibutuhkan pasangan yang memiliki energi besar demi menciptakan perubahan di Indonesia.

Sebagai informasi, Tim Delapan, sebuah tim kecil yang dibentuk oleh tiga parpol pembentuk KPP, yaitu Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Nasdem, mengklaim bahwa Anies telah mengantongi satu nama bakal cawapres.

Namun, hingga saat ini, Anies belum mengumumkan nama cawapresnya.

Sejumlah pihak pun mengklaim nama cawapres Anies akan diumumkan setelah Anies naik haji.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/12/02352281/antar-jemput-naik-haji-tanda-tanda-ahy-ditunjuk-jadi-cawapres-anies

Terkini Lainnya

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke