Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kunjungi Pabrik Hyundai di Bekasi, Mendag Zulhas Harap Indonesia Bisa Jadi Eksportir Mobil Listrik

Kompas.com - 11/07/2023, 18:49 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) ingin agar perdagangan Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) dapat terus ditingkatkan.

Ia juga berharap investasi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dapat menjadi motor penggerak ekspor mobil listrik Indonesia ke dunia.

Hal tersebut disampaikan Zulhas saat mengunjungi PT HMMI di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Selasa (11/7/2023).

Selain Zulhas, acara tersebut turut dihadiri Duta Besar (Dubes) Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok, Presiden Hyundai ASEAN Headquarter Youngtack Lee, serta Presiden HMMI Lee Bong Kyu.

Zulhas sendiri didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto dan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Budi Santoso.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Bakal Lakukan 13 Pertemuan Bilateral, Termasuk dengan Rusia

Adapun kunjungan tersebut sekaligus menandai 50 tahun peringatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Korsel.

Zulhas mengungkapkan, total perdagangan Indonesia dan Korsel masih di bawah perdagangan Korsel dan Vietnam.

“Untuk itu, kami akan bekerja keras agar volume perdagangan kedua negara bisa melebihi Korsel-Vietnam,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Ia mengatakan, Korsel kini menjadi salah satu negara mitra dagang utama Indonesia dengan total perdagangan pada 2022 mencapai 24,54 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Dari nilai tersebut, kata dia, ekspor Indonesia ke Korsel sebesar 12,81 miliar dollar AS dan impor sebesar 11,72 miliar dollar AS.

Baca juga: 10 Tahun Jadi Broker Ekspor Impor, Andhi Pramono Kantongi Rp 28 M

“Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia terhadap Korsel surplus sebesar 1,09 miliar dollar AS. Sedangkan tren total perdagangan selama tiga tahun terakhir (periode 2020-2022) juga terus meningkat 35,5 persen,” imbuh Mendag Zulhas.

Namun, lanjut dia, total perdagangan kedua negara masih di bawah Korsel dan Vietnam yang mencapai 78 miliar dollar AS. Hal ini dikarenakan banyaknya investasi Korsel yang ditanamkan di Vietnam.

Menurut Zulhas, peningkatan total perdagangan Indonesia dan Korsel, salah satunya dapat dilakukan melalui investasi Korsel di Indonesia, seperti yang dilakukan PT HMMI.

PT HMMI yang merupakan perusahaan penanaman modal asing hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Hyundai Motor Company (HMC) di Ulsan, Korsel.

Perlu diketahui, Hyundai Motor Company di Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bekerja sama dengan Pemerintah Republik Korea Selatan menandatangani memorandum of understanding (MoU) investasi dengan Pemerintah Indonesia pada November 2019 dan memulai pembangunan pabrik pada Desember 2019.

Baca juga: Korupsi Pembangunan Pabrik Rp 6,9 Triliun, 4 Mantan Petinggi Perusahaan BUMN Divonis 5 Tahun

Halaman:


Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com