JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan perkembangan Bandara Kertajati yang mulai digunakan untuk penerbangan haji dan umrah.
Jokowi mengungkapkan, bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka ini telah digunakan untuk memberangkatkan 8.000 jemaah haji pada tahun ini.
"Saya senang karena aktivitas di Bandara Kertajati sudah sangat baik, sekarang telah digunakan untuk embarkasi haji. Bandara embarkasi haji untuk kurang lebih 8.000 jemaah dari tujuh kabupaten kota di Provinsi Jawa Barat," kata Jokowi di Bandara Kertajati, Selasa (11/7/2023), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan, Bandara Kertajati juga sudah melayani penerbangan umrah hingga empat kali seminggu.
"Plus juga melayani penerbangan internasional dari Kuala Lumpur ke Kertajati sebanyak dua kali per minggu," ujar mantan Wali Kota Solo tersebut.
Jokowi lantas mengatakan bahwa Bandara Kertajati akan mulai beroperasi penuh pada Oktober mendatang.
Artinya, penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, berangsur-angsur akan dipindahkan ke Bandara Kertajati.
"Untuk yang (pesawat) jet, (dipindahkan) Oktober. Untuk yang baling-baling maksimal satu tahun," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap, ke depannya lalu lintas penerbangan di Bandara Kertajati akan semakin padat.
Baca juga: Bandara Kertajati Mulai Sibuk, Layani Penerbangan Haji hingga Kargo
Apalagi, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) kini sudah beroperasi, sehingga perjalanan dari Bandung ke Bandara Kertajati dapat ditempuh dalam waktu satu jam.
"Setelah selesai ini (Cisumdawu), saya meyakini bandara ini akan menjadi bandara masa depan dengan traffic yang sangat padat," ujar Jokowi.
Untuk diketahui, Bandara Kertajati diresmikan pada Mei 2018 dengan biaya pembangunan mencapai Rp 2,6 triliun.
Namun, selama lima tahun terakhir, bandara ini lebih banyak disorot karena sepinya aktivitas penerbangan di sana.
Baca juga: Jokowi: Saya Yakin Kertajati Akan Jadi Bandara Masa Depan dengan Traffic yang Padat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.