Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, 6.043 Jemaah Haji Indonesia Bakal Kembali ke Tanah Air

Kompas.com - 10/07/2023, 16:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, jemaah haji Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air pada Selasa (11/7/2023) mencapai 6.043 orang.

Jemaah haji tersebut terdiri dari 16 kelompok terbang (kloter). Mereka sudah menyelesaikan rangkaian ibadah hajinya selama di Tanah Suci.

"Rencana keberangkatan jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air besok, 11 Juli 2023 berjumlah 6.043 orang atau 16 kloter," kata Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin dalam konferensi pers secara daring, Senin (10/7/2023).

Ia merinci, jemaah tersebut terdiri dari debarkasi Batam (BTH) 12 sebanyak 374 orang; debarkasi Solo (SOC) 19 sebanyak 360 orang; debarkasi Makassar (UPG) 10 sebanyak 393 orang; dan debarkasi Kertajati (KJT) 3 sebanyak 374 orang.

Baca juga: Jemaah Haji yang Wafat Bertambah 41 Orang, Totalnya Jadi 410 Orang

Kemudian, debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 20 sebanyak 400 orang; debarkasi Solo (SOC) 20 sebanyak 360 orang; debarkasi Balikpapan (BPN) 4 sebanyak 299 orang; debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 21 sebanyak 393 orang; dan debarkasi Aceh (BTJ) 8 sebanyak 393 orang.

"Selanjutnya, debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 23 sebanyak 400 orang; debarkasi Medan (KNO) 8 sebanyak 360 orang; debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 31 sebanyak 374 orang; debarkasi Solo (SOC) 21 sebanyak 360 orang; debarkasi Palembang (PLM) 5 sebanyak 360 orang; debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 22 sebanyak 393 orang; dan debarkasi Surabaya (SUB) 17 sebanyak 450 orang," ujar Akhmad Fauzin.

Sementara itu, hingga tanggal 09 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, jemaah haji gelombang pertama yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 36.296 orang. Mereka tergabung dalam 95 kelompok terbang (kloter).

Hari ini, jemaah gelombang pertama yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, berjumlah 6.428 jemaah atau 18 kloter.

Baca juga: Besok, 6.138 Jemaah Haji Indonesia Bakal Kembali ke Tanah Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com