Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Anak-anak Papua, Jokowi Berikan Kuis Matematika Berhadiah Sepeda

Kompas.com - 07/07/2023, 11:19 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan anak-anak pelajar Papua di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Jumat (7/7/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memberikan kuis matematika berhadiah sepeda.

"Saya ingin tes kemampuan anak-anak untuk berhitung. Nanti yang jadi jurinya biar Profesor Yohanes (Yohanes Surya). Ini saya lihat anak-anak pintar-pintar banget," ujar Jokowi sebagaimana dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat.

"Ya langsung, yang bisa jawab saya beri sepeda. Tapi saya enggak bawa sepeda, nanti saya kirim mungkin besok atau Senin bisa sampai ke sini karena Pak Presiden enggak bawa sepeda, baru ingat tadi malam. Hadiahnya sepeda tapi nanti dikirim sampai ke Membra (Memberamo Raya), sampai ke Biak, sampai ke Sorong, kirim langsung saja," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi Gelar Rapat di Papua Terkait Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Para pelajar yang hadir pun tampak sangat antusias untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan Presiden Jokowi.

Jokowi kemudian memberikan sejumlah pertanyaan hitung-hitungan, mulai dari penambahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian.

"1.800 ditambah 2.100?" tanya Jokowi.

"3.900," jawab seorang anak.

"Wah ini cepat banget, boleh lah sepeda satu. Betul, Prof, ya?" ujar Jokowi.

"Penambahan lagi, 12.389 ditambah 33.238?" tanya Presiden.

"45.627," jawab seorang anak.

Baca juga: Pilot Susi Air Masih Disandera, Jokowi: Jangan Dilihat Diam, Pemerintah Berupaya Sangat Keras

"Kamu enggak ikut, kok ikut lagi. Menang terus nanti, sudah dapat sepeda. Pintar banget ini. Entar diulang lagi. Siapa namanya?" tanya Presiden.

"Jose," jawab sang anak.

"Jose enggak ikut dulu, entar, cepat banget lagi, nanti saya tanya khusus, sudah dapat sepeda," kata Presiden diiringi gelak tawa semua yang hadir.

Menurut Profesor Yohanes Surya, anak-anak tersebut sebelumnya tidak bisa berhitung. Tetapi, setelah mengikuti program belajar berhitung dengan metode "Gasing" (gampang, asyik, menyenangkan) yang digagasnya, anak-anak tersebut jadi bisa berhitung dengan cepat.

Baca juga: Marak Kasus Narkoba di Papua, Jokowi Akan Beri Peringatan ke Gubernur hingga Kapolda

"Jadi anak-anak ini sebenarnya dilatih dua minggu, dari enggak bisa hitung, dua minggu itu sudah bisa hitung," ungkap Yohanes Surya.

Di akhir pertemuan, seorang anak bernama Carmelita bertanya apakah Presiden Jokowi kecil suka belajar matematika.

Jokowi lantas menjawab bahwa ia sangat menyukai matematika.

"Suka banget, tanya matematika apa saja bisa, tapi sekarang sudah tua, lupa. Dulu seingat saya matematika Pak Presiden dapat angka 9. Dulu Pak Presiden SD juga juara, SMP enggak, SMA juara lagi. Juara sekolah, loh, bukan juara kelas," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Akui Kunjungannya ke Australia-Papua Nugini Terkait Kondisi Papua, Berharap Bisa Redam Konflik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com