Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Kasus Narkoba di Papua, Jokowi Akan Beri Peringatan ke Gubernur hingga Kapolda

Kompas.com - 07/07/2023, 10:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons banyaknya kasus narkoba yang terjadi di Papua.

Presiden menyatakan akan memberi peringatan kepada para gubernur hingga Kapolda untuk mencermati situasi ini.

"Nanti saya peringatkan ke gubernur, bupati, wali kota, dan kapolda," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Jayapura, Papua, Jumat (7/7/2023).

Adapun kasus narkoba di Papua marak terungkap baru-baru ini. Salah satunya kasus narkoba yang diselundupkan dari Papua Nugini.

Baca juga: Jokowi Gelar Rapat di Papua Terkait Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Diberitakan sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat mengungkap jaringan narkotika jenis ganja dengan jumlah barang bukti total lebih dari 10 kilogram pada 13 Februari 2023.

Narkotika tersebut dibawa dari Papua Nugini melalui Jayapura, Provinsi Papua.

Setelahnya, pada 21 Februari 2023, petugas Bea Cukai bersama Kepolisian berhasil menggagalkan penyelundupan 11 kilogram narkoba dari Papua Nugini ke Jayapura.

Kemudian, pada Mei 2023, tercatat 16 kasus narkotika dengan temuan barang bukti sebesar tiga kilogram ganja di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

Baca juga: Ada 2.482 Kasus Narkoba dalam 6 Bulan Terakhir, Polda Metro Musnahkan Ratusan Kg Ganja dan Sabu

Kapolres Jayapura, AKBP Christian Aer mengungkapkan bahwa kasus narkoba hingga bulan Mei 2023 terdapat 16 kasus dengan jumlah tersangka 16 orang.

Menurutnya, kasus narkotika di Keerom ibarat fenomena gunung es.

Oleh karena itu, kata Christian, pihaknya saat ini fokus mensosialisasikan mengenai bahaya narkoba kepada masyarakat.

Apalagi, wilayah Keerom yang cukup luas dengan sebaran anggota TNI-Polri yang terbatas.

“Yang pertama adalah kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Mereka tahu tanah Papua adalah tanah diberkati, maka orang-orangnya juga harus bekerja dengan baik dan jangan menggunakan miras dan ganja,” ujarnya.

Baca juga: Jokowi Akui Kunjungannya ke Australia-Papua Nugini Terkait Kondisi Papua, Berharap Bisa Redam Konflik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com