Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Pingsan dan Dirawat di RS, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Kini Sudah Pulang ke Rumah

Kompas.com - 06/07/2023, 19:20 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, sudah pulang ke rumah, Kamis (6/7/2023), setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Hal ini diungkapkan Bagja sendiri melalui akun resmi Instagram-nya, @rahmatbagja_, sore tadi.

"Alhamdulillah sore hari ini dapat kembali ke rumah," kata Bagja.

Baca juga: Rahmat Bagja Masih Dirawat, Lolly Suhenty Akan Jadi Plh Ketua Bawaslu

"Terima kasih atas doa dan bantuan keluarga, para sahabat semua, saudara, keluarga besar Bawaslu, Pusdokkes Polri, RSAL Mintohardjo dan RS Harapan Kita," ungkapnya.

Sebelumnya, berdasarkan hasil diagnosis sementara, gula darah Bagja turun sebelum pingsan saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, kemarin.

Bagja disebut kelelahan dan belum sempat sarapan saat menghadiri acara HUT Bhayangkara.

Baca juga: Dirawat Setelah Pingsan Saat HUT Polri, Ketua Bawaslu Dipindah ke RS Jantung Harapan Kita

Bagja dilaporkan pingsan pada Sabtu sore di GBK. Sebelum pingsan, Bagja sempat pamit untuk keluar stadion, namun terduduk lemas dan menggunakan inhaler di hidungnya serta dipantau sejumlah petugas.

Bagja lalu ditandu keluar stadion dan diberikan pertolongan pertama ketika pingsan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari dan politikus PDI-P Arteria Dahlan mendampingi Bagja dan turut serta di dalam ambulans yang melarikan Bagja ke RSAL Mintohardjo.

Baca juga: Ketua Bawaslu Pingsan Saat Acara HUT Polri Karena Kelelahan

Setibanya di RSAL Mintohardjo, Bagja segera diberikan alat bantu napas sebelum akhirnya siuman. Bawaslu mengonfirmasi bahwa Bagja sudah bisa diajak berbincang-bincang setelah sadarkan diri.

Bagja kemudian dipindah ke RS Jantung Harapan Kita. Selama ia menjalani perawatan, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu RI Lolly Suhenty didapuk sebagai Pelaksana Harian Ketua Bawaslu RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com