Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Paling Dipercaya Publik, Anggota Komisi III: Wajar, Tentara Tidak Berada di Tengah Masyarakat

Kompas.com - 02/07/2023, 17:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil menilai wajar jika tingkat kepercayaan publik terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) kerap berada di posisi atas dibandingkan lembaga penegak hukum lainnya, khususnya Polri.

Hal ini menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia terkini yang mengungkapkan tingkat kepercayaan publik terhadap TNI menempati urutan pertama yaitu 95,8 persen.

"Kalau tadi kemudian tentara masih di atas (tingkat kepercayaan publik), ya wajar, karena tentara itu tidak berada di tengah masyarakat," kata Nasir dalam rilis survei secara online, Minggu (2/7/2023).

Baca juga: Survei Indikator: TNI, Sekali Lagi, Paling Dipercaya Publik

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini lantas membandingkan keberadaan TNI dan Polri di tengah masyarakat.

Menurutnya, polisi ada di mana-mana dan bersinggungan langsung dengan masyarakat. Hal ini yang bisa saja menjadikan publik begitu menyoroti kerja-kerja polisi di tengah-tengah lingkungan.

"Kalau polisi, di mana mana, ke mana pun, wajah kita hadapkan, pasti ada polisi, mulai dari tingkat desa hingga negara ada pasti polisi. Mana di sudut negeri ini yang tidak ada polisi coba?" tanya Nasir.

Oleh karena itu, Nasir menilai wajar jika publik kerap sensitif dengan polisi.

Namun, terkadang publik juga membutuhkan sosok polisi jika dalam situasi keriuhan, misalnya kemacetan lalu lintas.

Baca juga: Survei Indikator: Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap DPR Stabil, Stabilnya Rendah...

"Ya kalau ada kemacetan, masyarakat rindu, mana nih polisi kok enggak ada yang ngatur lalu lintas. Tapi kalau sudah ada pungli, masyarakat sudah benci dengan polisi, pungli sana, pungli sini begitu lho," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebutkan bahwa lembaga yang paling tinggi tingkat kepercayaan publiknya adalah TNI.

Setidaknya, hal itu disimpulkan melihat hasil survei Indikator terkini yang dilakukan pada 20-24 Juni 2023. Angka kepercayaan publik terhadap TNI mencapai 95,8 persen.

"TNI sekali lagi paling dipercaya publik," kata Burhanuddin saat memulai paparan survei secara online, Minggu.

Dalam paparan dituliskan bahwa publik yang sangat percaya terhadap TNI mencapai 23,5 persen.

Baca juga: Survei Indikator Sebut Mayoritas Responden Menilai Pemberantasan Korupsi di Indonesia Sudah Baik

Sementara yang cukup percaya mencapai 72,3 persen. Apabila keduanya ditotal mencapai 95,8 persen.

Posisi kedua ditempati oleh Presiden yang memiliki tingkat kepercayaan publik sebesar 92,8 persen. Hal ini terdiri dari publik yang sangat percaya mencapai 21,3 persen dan cukup percaya 71,5 persen.

Posisi ketiga ditempati oleh Kejaksaan Agung mencapai 81,2 persen, terdiri dari 9,7 persen publik sangat percaya dan 71,5 persen cukup percaya.

Lalu di posisi keempat ada Polri mencapai 76,4 persen terdiri dari sangat percaya 10,8 persen dan cukup percaya 65,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com