Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Relawan Pemenangan Ganjar Tak Yakin Projo Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Kompas.com - 01/07/2023, 11:55 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Adian Napitupulu tidak yakin relawan Pro Jokowi (Projo) bakal memberi dukungan kepada Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Menurut Wakil Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 ini meyakini bahwa Projo masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Belum yakin juga saya (Projo dukung Prabowo). Gini lho, mereka bilang tunggu arahan Jokowi, tunggu arahan Jokowi," kata Adian dalam acara Livi on Point di Kompas TV yang dikutip Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

Adian meyakini bahwa Projo bakal tegak lurus terhadap pilihan dari presiden Jokowi yang menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo.

Baca juga: Adian Napitupulu: Saya Yakin Jokowi Dukung Ganjar

Menurut Anggota DPR RI ini, Jokowi telah berulangkali memberikan sinyal dukungan penuh terhadap pencalonan Gubernur Jawa Tengah itu di Pilpres 2024.

"Satu-satunya capres yang didatangi Jokowi saat deklarasi ya Ganjar. Berkali-kali dia (Jokowi) bilang kita butuh presiden yang pemberani, yang punya nyali. Kemarin, dia berpidato di rakernas PDI-P sama, untuk Ganjar, semua untuk Ganjar," ujar Adian.

Lebih lanjut, Adian tidak yakin Jokowi bakal mendukung capres selain Ganjar Pranowo meskipun fotonya ditempel oleh calon lain dalam sebuah spanduk.

Ia mengatakan, dinamika relawan pendukung Presiden Jokowi akan kembali sebagaimana arahan dukungan yang dinilai telah jelas terlihat.

"Kalau sekian banyak fakta ini hilang hanya karena ada beberapa spanduk calon yang lain dengan dengan Jokowi yang beredar di mana-mana, lalu peristiwa sebelumnya antara Jokowi dengan Ganjar hilang serta-merta kan lucu, enggak lah," kata Adian.

"Projo nanti juga balik itu," ujar aktivis 1998 itu melanjutkan.

Baca juga: Jokowi dalam Perjalanan dari Yogyakarta Menuju Jakarta Saat Gempa di Bantul

Jokowi "seribu kaki"

Ketua Umum organisasi relawan Projo Budi Arie Setiadi, sebelumnya menepis anggapan Presiden Jokowi sedang bermain politik dua kaki jelang Pilpres 2024.

"Pak Jokowi bukan dua kaki, kaki seribu. Banyak, untuk rakyat. Orang dia (Jokowi) sudah bilang, saya mau bisikin nanti jutaan rakyat saya bisikin satu-satu. Masak dua, kakinya banyak, seribu," kata Budi dalam jumpa pers pada 25 Mei 2023.

Ia juga membantah bahwa Jokowi melakukan itu demi kepentingan politik praktis semata.

"Karena untuk rakyat," ujar Budi Arie menegaskan.

Sebelumnya, anggapan Jokowi main dua kaki muncul lantaran PDI-P telah mendukung secara resmi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

Namun, si sisi lain, Jokowi kerap menunjukkan manuver politiknya sendiri sebagai "king maker", dengan kode-kode dukungan kepada politikus lain seperti Prabowo Subianto, dan mengorganisir kekuatan relawan serta menginisiasi pembentukan koalisi besar yang digawangi Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Golkar.

Baca juga: Anies Bertemu Puan dan Ganjar di Tanah Suci, PKS: Semoga Hatinya Lebih Lapang dalam Bersaing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com