Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian Napitupulu: Saya Yakin Jokowi Dukung Ganjar

Kompas.com - 01/07/2023, 11:24 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Adian Napitupulu meyakini bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung penuh Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini turut dikonfirmasi langsung oleh Adian Napitupulu saat berbincang dengan Presiden Jokowi ketika Kepala Negara mengunjungi Pasar Parung, Bogor, beberapa waktu lalu.

Namun demikian, Wakil Koordinator Tim Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 ini mengaku tidak sengaja menanyakan kepada Presiden soal dukungan tersebut.

"Tadinya enggak mau saya tanya (soal dukungan presiden di pilpres), yang saya mau tanya itu presiden itu dua hal. Pertama soal amnesti, teman kita ada yang ketangkap, ditahan, kena pasal 27 Ayat 3 Undang-Undang ITE," kata Adian dalam acara Livi on Point di Kompas TV, dikutip Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Jokowi dalam Perjalanan dari Yogyakarta Menuju Jakarta Saat Gempa di Bantul

"Yang sebenarnya Jokowi juga sudah berapa kali minta Pasal dan Ayat itu direvisi karena sudah banyak sekali memakan korban," ujarnya melanjutkan.

Adian mengaku, pertanyaan kedua yang mesti disampaikan kepada Presiden Jokowi adalah nasib mahasiswa Papua yang menerima beasiswa dari dana otonomi khusus (otsus).

 

Menurutnya, Jokowi sebagai kepala negara harus mengetahui kondisi memprihatinkan beasiswa mahasiswa di berbagai negara dari dana Otsus Papua yang tidak disalurkan.

"Kedua, gue bicara soal mahasiswa Papua ada 3000 lebih kira-kira ya, mahasiswa Papua penerima beasiswa otsus yang berada di berbagai negara di seluruh dunia ini yang sekarang hidupnya dalam keadaan sulit, karena biaya otsusnya tidak dicairkan sudah enam bulan," kata Adian.

"Beasiswa itu meliputi uang makan, uang tinggal, dan uang kuliah, tadinya gue cuma mau bicara hal itu, tapi kan momen gue dengan presiden kan cukup lama ya, dua hal itu sudah gue bicarakan di awal," ujar Anggota DPR RI itu lagi.

Baca juga: Anies Bertemu Puan dan Ganjar di Tanah Suci, PKS: Semoga Hatinya Lebih Lapang dalam Bersaing

Aktivis 1998 ini pun mengaku tidak secara khusus ingin memastikan bagaimana dukungan Presiden Jokowi terhadap Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Konfirmasi dukungan itu terjadi secara spontan lantaran ia bersama Presiden berjalan di Pasar dalam waktu yang cukup panjang.

Di sisi lain, sebagai sesama kader PDI-P, Adian meyakini mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah pasti mendukung penuh pencalonan Ganjar Pranowo di Pilpres mendatang.

"Kalau yakin, saya yakin Jokowi ke Pak Ganjar. Saya percaya, sekian banyak peristiwa itu, kan peristiwanya sudah berkali-kali yang menunjukan dia sangat berpihak kepada Pak Ganjar," kata Adian.

"Proses yang kita lewati sebagai sesama kader partai juga sudah cukup panjang, dia tidak mungkin menukar perjalanan panjang dengan PDI Perjuangan hanya untuk satu hari pencoblosan tanggal 14 Februari, enggak mungkin," ujarnya lagi.

Sebagaimana diketahui, PDI-P memang sudah memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Dukungan untuk Ganjar juga datang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca juga: Jokowi-Prabowo Kian Intens Bertemu, Sinyal Dukungan Capres 2024?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com