Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Dinilai Masih Mempertimbangkan Masukan Surya Paloh soal Penentuan Bacawapres

Kompas.com - 30/06/2023, 14:35 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dinilai masih mempertimbangkan masukan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam menentukan nama bakal calon wakil presiden (bacapres).

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai hal itu yang membuat Anies tak kunjung mengungkapkan pada publik siapa figur yang telah dipilihnya.

“Memang betul Surya Paloh menyampaikan bahwa cawapres diserahkan kepada Anies selaku capres, namun besar kemungkinan Anies tetap harus berkonsultasi ketat dengan Paloh dalam menentukan pendampingnya,” ujar Umam pada Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Puan Bertemu Anies Usai Lempar Jumrah di Mina, Bicarakan soal Apa?

Dalam pandangannya, Anies sangat berhati-hati menjaga stabilitas internal KPP dalam proses penentuan pendampingnya.

Sebab, jika tidak dijaga, sangat mungkin KPP gagal berlayar dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ibarat kursi tiga kaki, jika ada yang lepas satu, maka ambyar semua rencana kebersamaan koalisi,” ucap dia.

Namun di satu sisi, Umam menganggap langkah Anies mengumumkan bacawapresnya yang membuat tarik ulur antara Partai Demokrat dan Nasdem terus terjadi.

Baca juga: Menguji Tekad Koalisi Perubahan Berlayar, Negosiasi Nasdem-Demokrat soal Cawapres Anies Jadi Kunci

Saat ini, Demokrat terus menunjukan sikap untuk mendorong ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pendamping Anies.

Sementara Nasdem, tiba-tiba mendorong putri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid menjadi bacawapres Anies.

“Semakin lama Anies mengulur waktu, semakin labil dinamika internal koalisi. Capres harus bisa mengelola benturan kepentingan antar partai,” sebut Umam.

Baca juga: Nuansa Politik di Balik Polemik Sapi Kurban Dewi Perssik, Anies Baswedan dan Sahabat Ganjar Ikut Diseret

“Jika Anies sebagai capres tetap abai dan tidak segera mengambil langkah tegas, potensi benturan kekuatan yang berujung pecahnya Koalisi Perubahan bisa terjadi,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com