Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Rafael Disebut Main TikTok di Rumah yang Disita, KPK Akan Cek

Kompas.com - 27/06/2023, 21:25 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa rumah Rafael Alun Trisambodo di Simprug, Jakarta Selatan yang telah disita tetapi disebut digunakan oleh pihak keluarganya.

Rafael merupakan mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. Setelah ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi dan pencucian uang, sejumlah asetnya disita.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, pihaknya meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait aktivitas keluarga Rafael di rumah itu untuk melapor.

“Kita akan cek ya. Nanti kirimkan informasi ke kita. Kita nanti akan cek,” ujar Asep saat ditemui awak media di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: KPK Sita 20 Aset Tanah dan Bangunan Rafael Alun Senilai Rp 150 M

Menurut Asep, seharusnya tidak lagi ada lagi aktivitas di dalam rumah yang telah disita tersebut.

Sebab, dalam rumah itu terdapat sejumlah barang yang juga turut disita.

“Kita tidak memperbolehkan itu karena ditakutkan barang-barang itu hilang. Ketika disita nanti misalnya ada lukisan, itu kan dibeli dari hasil korupsi,” ujar Asep.

Adapun aset properti Rafael lainnya seperti indekos di Blok M, Jakarta Selatan atau kontrakan di Jakarta Barat masih dihuni karena sejumlah penyewa terlanjur membayar sewa.

Menurut Asep, mereka membayar sewa untuk satu hingga dua bulan ke depan.

“Jadi biarkan dulu dia menghabiskan itu, tapi tidak bisa diperpanjang. Jadi memang ada. Karena kita juga kan dia itu mengontrak sebelum tahu itu hasil dari korupsi,” kata Asep.

Di sisi lain, kata dia, KPK tidak bisa langsung menyegel ketika menyita suatu aset.

Baca juga: Dicap Incar Harta Rafael Alun, Keluarga D: Kalau Ingin Itu, Kami Terima Uang Damai yang Pernah Ditawarkan Pihak Mario

KPK harus bergerak cepat mengamankan berbagai aset yang disembunyikan oleh para pelaku tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Jadi kita harus cepat sita-sita dulu baru kita plang. Nah ini belum kita laksanakan,” ujar Asep.

Sebelumnya, sejumlah tangkapan layar dari aktivitas akun Tiktok salah satu keluarga Rafael beredar di media sosial Twitter.

Gambar itu menunjukkan keluarga Rafael diduga masih beraktivitas di rumah yang telah disita.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com