Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian Ibadah Jemaah Haji Saat Wukuf di Arafah

Kompas.com - 26/06/2023, 18:16 WIB
Reni Susanti

Penulis

MEKKAH, KOMPAS.com - Jemaah haji Indonesia akan melaksanakan wukuf di Arafah, Selasa (27/6/2023) atau 9 Zulhijjah 1444 H.

Lantas apa saja kegiatan jemaah haji di Arafah?

Kasie Bimbingan Ibadah Daerah Kerja Madinah, Yendra Al Hamidy menjelaskan, jemaah akan diberangkatkan dari hotelnya pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sampai 22.00 WAS.

Baca juga: 31 Jemaah Asal Jatim Meninggal Saat Melaksanakan Ibadah Haji, Ini Penyebabnya

"Pertama-tama, jemaah sudah berihram dari hotel masing-masing. Mereka melaksanakan salat sunah ihram, niat ihram haji, dan didorong mulai jam 07.00 waktu Saudi," kata Yendra, Senin (26/6/2023) di Hotel Rafahya Al Mashaer 2, Syiyah, Makkah.

Yendra melanjutkan, jemaah akan diberangkatkan menggunakan bus sesuai dengan jadwal masing-masing kloter.

Selama perjalanan, jemaah akan diingatkan para petugas untuk menghindari hal-hal yang dilarang saat berihram.

Baca juga: 1.470 Bus Angkut Jemaah Haji ke Arafah untuk Wukuf

Sesampainya di Arafah, jemaah akan merampungkan keperluan-keperluannya terkait dengan pelaksanaan wukuf.

"Istirahat sebentar, kemudian menyelesaikan keperluan dan urusan mereka untuk melaksanakan wukuf di Arafah," ujar Yendra.

Saat itu, jemaah akan diingatkan kembali oleh para petugas agar menghindari hal-hal yang menjadi larangan ihram.

Contohnya, mencabut pepohonan, membunuh binatang, dan mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat, termasuk rafats (melakukan hal-hal yang berkaitan dengan syahwat), fusuq (berbuat dosa) dan jidal (saling berbantah-bantahan).

"Jemaah juga dibimbing untuk selalu bertalbiyah," beber Yendra.

Sampai tiba sore, bagi jemaah yang sudah sampai di Arafah dilanjutkan melaksanakan salat Maghrib dan Isya seperti biasa.

"Setelah itu mereka beristirahat, tidur, hingga waktu subuh," lanjut Yendra menjelaskan.

Setelah jemaah salat subuh, mereka beristirahat dan bersiap wukuf di maktab masing-masing saat zawal, kira-kira pukul 11.30 WAS.

Pada saat itu jemaah dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran, berdoa, bertaubat, dan bermuhasabah diri.

Dikatakan Yendra, kegiatan wukuf dimulai dengan pembacaan khutbah oleh petugas yang sudah ditunjuk di setiap masing-masing maktab.

"Jemaah mulai wukuf, dimulai dengan mendengarkan khutbah sampai selesai, diikuti dengan khusyu," katanya lagi.

Jemaah kemudian salat jamak takdim Zuhur dan Ashar, dilanjutkan makan siang, beristirahat, dan melanjutkan wukuf.

"Kemudian melanjutkan wukuf, membaca tasbih, tahlil, tahmid, dan berdoa kepada Allah SWT. Selain harus berhenti memikirkan dunia," tutur Yendra.

Yendra menjelaskan, saat di padang Arafah jemaah harus maksimal beribadah, berdoa. Sangat disayangkan jika masih memikirkan urusan-urusan dunia.

"Dimaksimalkan, karena meski punya uang, belum tentu tahun depan bisa berangkat lagi," beber dia.

Hingga waktu Maghrib tiba pada tanggal 10 Zulhijjah, jemaah baru akan didorong ke Muzdalifah untuk menginap/mabit sejenak, sambil mengumpulkan batu-batu kecil untuk melempar jumrah di Mina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com