Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jadi Partai Modern Berideologi Pancasila, PDI-P Hadirkan Stan Aplikasi MPP di Puncak Peringatan BBK

Kompas.com - 24/06/2023, 13:07 WIB
Dwi NH,
Sheila Respati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menghadirkan stan dari aplikasi Media Pintar Perjuangan (MPP) dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Stan aplikasi MPP menampilkan berbagai karya hasil kader PDI-P dan warga masyarakat, seperti kerajinan bambu, kalung, anyaman rotan, kaos, jaket, kopi, tas, gelas, hingga teko.

Stan yang terletak di Zona 1 pintu masuk Stadion GBK itu tampak dipadati kader PDI-P yang penasaran melihat hasil karya rekan satu partainya.

Beberapa kader PDI-P bahkan terlihat sampai membeli jaket bertuliskan “Ganjar Pranowo” di dada kiri yang dijajakan di stan MPP.

Baca juga: Penyebab Aplikasi Tidak Kompatibel di Play Store yang Perlu Diketahui

MPP merupakan aplikasi di bawah binaan putra presiden ke-5 RI dan Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri, M Prananda Prabowo. Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital PDI-P.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya berkomitmen menjadi partai modern yang berideologi Pancasila dengan upaya digitalisasi melalui aplikasi MPP.

"Partai di bawah komando Mas Prananda Prabowo mengeluarkan aplikasi digital MPP yang merupakan alat perjuangan kader, sekaligus ruang berbagi pengetahuan, informasi, dan pengalaman di era digital saat ini," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Hasto mengungkapkan bahwa PDI-P saat ini sudah banyak menjalankan kegiatan secara modern dengan memanfaatkan teknologi terkini.

Baca juga: James Cameron Sudah Curiga dengan Teknologi Kapal Selam Wisata Titanic yang Meledak

Kegiatan tersebut, kata dia, seperti psikotes, pemetaan kader, hingga pembuatan database Kartu Tanda Anggota (KTA).

"Media Pintar Perjuangan juga menjadi sarana pendidikan bagi kader karena di dalamnya terdapat ajaran Trisakti yang digaungkan Bung Karno, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya," ujar Hasto.

Fitur baru Motor Pengantar Produk

Perlu diketahui, aplikasi MPP saat ini telah memiliki fitur baru bernama Motor Pengantar Produk yang diluncurkan sekitar April 2023.

Koordinator Tim Aplikasi MPP Sumarna Triana Agusta mengatakan, fitur baru itu menjadi gagasan Mas Prananda Prabowo yang memiliki pemikiran bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan dalam kepartaian.

Baca juga: Google Luncurkan Fitur Layanan Pemesanan Janji Temu Bayar

"Jadi, intinya dari Mas Prananda membuat gagasan pola bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan. Jadi, memang berkelanjutan beliau membuat sistem baru barupa motor pengantar produk," katanya saat ditemui di stan MPP, Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu.

Lanjut Sumarna mengatakan, Motor Pengantar Produk menunjukkan bahwa PDI-P ingin mengedepankan kemandirian dalam berpartai.

Melalui Motor Pengantar Produk, imbuh dia, para pembeli barang di Pasar Gotong Royong yang berada di dalam aplikasi MPP akan diantar oleh para pengemudi yang tergabung di fitur ini.

Tak hanya itu, Sumarna mengungkapkan, pengemudi Motor Pengantar Produk bisa mengantar dokumen yang lebih dahulu dipesan pengguna aplikasi MPP.

Baca juga: Cek 8 Dokumen buat Daftar KIP Kuliah PTS 2023

"Jadi, sekarang ini kalau memesan tidak perlu lagi menggunakan aplikasi lain untuk mengantar. Teman-teman dari Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta kalau membeli di Pasar Gotong Royong bisa diantar pengemudi Motor Pengantar Produk secara gratis," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com