Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obituari Desmond J Mahesa, Aktivis 1998 yang Terjun ke Politik...

Kompas.com - 24/06/2023, 08:18 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Pada malam hari, seusai makan malam, Desmond menjalani pemeriksaan secara bergantian. Saat pemeriksaan, matanya ditutup kain hitam.

Desmond mengaku tak dapat mengidentifikasi sosok penculiknya. Sebab, tanpa kacamata, penglihatannya sangat terbatas.

Baca juga: Anggap Pertemuan Prabowo-Megawati Percuma, Desmond: Mana Mungkin Ganjar Mau Jadi Wakil

Ia juga tak bisa memastikan lokasi penculikannya selama dua bulan. Demikian pula soal di mana dia ditempatkan, apakah di sebuah rumah, kantor, atau bangunan lainnya.

"Pokoknya sebuah bangunan besar permanen, namun sepi," kata dia.

Desmond baru dilepaskan dua bulan setelahnya. Saat dibebaskan, dia dibawa dengan menggunakan mobil.

Salah seorang yang membawanya memberikan tiket pesawat Garuda menuju Banjarmasin dengan nama yang tertera pada tiket bukan namanya. Ia diturunkan sekitar 100 meter sebelum Terminal F Bandara Soekarno Hatta.

Sesampainya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Desmond langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polresta Banjarmasin.

Terjun ke politik

Penculikan itu tak membuat nyali Desmond ciut. Dia kembali ke Jakarta dan tak lama membuka kantor hukum bernama Des & Des yang lantas berganti nama menjadi Treads & Associate. Desmond menjabat sebagai direktur di kantor hukum yang ia bangun.

Hampir sepuluh tahun berselang sejak penculikannya, Desmond terjun ke politik. Dia bergabung dengan Partai Gerindra.

Pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 12 Desember 1965 itu pun menjajal peruntungannya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif lewat Pemilu 2009. Mengantongi 13.349 suara dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur, Desmond berhasil melenggang ke Parlemen sebagai anggota DPR periode 2009-2014.

Baca juga: Gerindra Klaim Tak Akan Colek Kanan-kiri karena Elektabilitas Prabowo Sudah Bagus

Keberhasilan itu terulang pada Pemilu 2014. Maju lewat dapil Banten, Desmond mengantongi 61.275 suara. Sementara, pada Pemilu 2019, Desmond berhasil meruap 103.837 suara.

Tercatat, tiga periode sudah Desmond duduk duduk sebagai legislator. Selama menjabat, Desmond banyak menyoroti persoalan hukum dan keamanan di Komisi III DPR.

Adapun Desmond menamatkan pendidikan sarjana hukum di Universitas Mangkurat, Banjarmasin pada tahun 1994. Dia lantas melanjutkan studi pascasarjana hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM dan meraih gelar magister pada tahun 2005.

Begitu mengantongi gelar sarjana, Desmond mendirikan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) pada tahun 1994. Selama tahu  1995-1996, dia menjabat sebagai Presidium Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).

Setelahnya, dia menjadi Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Nusantara Bandung (1996-1997), lalu Direktur YLBH Nusantara (1997-1998), dan Ketua YLBH Banjarmasin (1997-1998).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com