JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menilai, pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tak akan menghasilkan sesuatu.
Pasalnya, Megawati dan PDI-P telah memutuskan untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres). Pada saat yang sama, Gerindra telah mengusung Prabowo sebagai bacapres.
Hal itu membuat ia berpandangan bahwa Mega tak ingin Ganjar menjadi bakal cawapres Prabowo.
Baca juga: Saat Gibran Disentil agar Waspada dan Pastikan Tegak Lurus pada Megawati...
"Kan pertanyaannya, Megawati sudah mengumumkan Ganjar ya. Mana mungkin Ganjar mau jadi wakil Prabowo?" kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Ia menambahkan, keputusan Gerindra untuk mencalonkan Prabowo sebagai bakal capres sudah tidak bisa diubah sehingga ia tak bisa melihat apa tujuan di balik pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
"Prabowo sudah ditetapkan oleh partai sebagai calon presiden. Ketemu untuk apa? Kecuali Ganjar mau jadi wakilnya Pak Prabowo," ujar dia.
Baca juga: BERITA FOTO: Pesan Megawati ke Gibran, Banyak yang Dansa Politik
Diberitakan sebelumnya, Megawati dan Prabowo direncanakan bertemu.
Namun, belum ada satu pun pihak dari PDI-P dan Gerindra memastikan jadwal pertemuan itu.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya masih mencari waktu yang tepat untuk menggelar pertemuan antara Megawati dan ketua umum partai politik lain.
Menurut dia, Megawati saat ini masih memiliki kesibukan yang tak bisa ditinggalkan. Salah satunya, menyiapkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional PDI-P yang akan dilangsungkan pada 6-8 Juni mendatang.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Partai Pengusung Ganjar 26,2 Persen, Anies 18,1 Persen
"Ya, nanti kita akan lihat. Kan, ada element of surprise di setiap kegiatan," ungkap Hasto menjawab pertanyaan wartawan di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/5/2023).
"Kami mencari momentum yang tepat di dalam mendapatkan dukungan untuk Pak Ganjar Pranowo," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.