MEKKAH, KOMPAS.com - Sebanyak 4.907 jemaah haji Indonesia tetap melaksanakan ibadah tarwiyah, meskipun tidak difasilitasi pemerintah.
Tarwiyah merupakan ibadah yang ditunaikan sebelum puncak haji dimulai. Mereka akan menginap di Mina sehari sebelum wukuf, tepatnya pada 8 Zulhijah.
Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat mengatakan, setelah melakukan kajian mendalam, pemerintah tidak mungkin memfasilitasi kegiatan tarwiyah.
Baca juga: Bertambah 6, Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Arab Saudi Jadi 97 Orang
"Kita punya pengalaman berangkatkan 221.000 jemaah butuh dari pagi sampai jam 12 malam. Itu hanya untuk memobilisasi dari Mekkah ke Arafah. Kita enggak bisa bayangkan mobilisasi ke dua tempat. Pertama ke Mina dulu untuk tarwiyah kemudian jam 7 pagi memobilisasi jemaah ke Arafah," ujarnya.
Untuk itu bagi jemaah haji yang tetap ingin melaksanakan tarwiyah, Kemenag meminta surat pernyataan berisi komitmen siap bertanggung jawab atas tindakannya tersebut.
"Kepada siapa saja yang melakukan tarwiyah kita meminta surat pernyataan berisi semacam komitmen bertanggung jawab terhadap apa-apa yang dilakukannya," ujarnya.
Baca juga: Jelang Puncak Haji, Jemaah Berangkat Bertahap ke Arafah Mulai 26 Juni 2023
Arsad menyebut, berdasarkan hasil pendataan hingga 16 Juni 2023, tercatat ada 4.907 jemaah haji yang memutuskan untuk melakukan tarwiyah. Jumlah tersebut masih dinamis dan ada kemungkinan berubah.
"Pendataan sudah dilakukan, kita buat google form ada 4.907 yang menyatakan dirinya tarwiyah. Itu belum final, itu tanggal 16, kita tunggu sampai tanggal 7 Zulhijah. Ini masih dinamis angka itu, mungkin sebagian sudah ingin tapi berpikir lagi tidak jadi," katanya.
Meski tidak memfasilitasi, pemerintah tetap mengambil peran dengan menempatkan petugas untuk melakukan pemantauan dan pengawasan.
"Di sana kita ada beberapa tim, kita yang kita utus untuk melakukan monitoring semoga tidak ada apa-apa," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.