JEDDAH, KOMPAS.com - Tim Pengawasan Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Dalam kunjungannya ini, DPR akan langsung mengecek sejumlah pelayanan ibadah haji, mulai dari katering, kesehatan, hingga pelayanan lansia.
"Kita akan melakukan peninjauan. Kita ingin mengecek sejauhmana ketersediaan maktab juga sejauh mana ketersediaan katering," ujar anggota Tim Pengawasan Haji DPR Maman Imanul Haq, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Waktu Terbaik dan Tepat Bagi Jemaah Haji Melempar Jumrah
Maman mengaku, beberapa berita yang sampai ke dirinya ada maktab yang tidak sesuai dan makanan yang terlalu sedikit.
"Kita ingin mengecek sejauh mana ketersediaan maktab juga sejauh mana ketersediaan katering yang diterima jemaah. Kita klarifikasi apa persoalannya," ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan melihat sejauhmana pelayanan kepada jemaah lanjut usia (lansia) karena hari ini tagline Kementerian Agama (Kemenag) adalah haji ramah lansia.
"Ya tentu soal maktab jadi poin pertama, katering, kesehatan termasuk juga kita ingin melihat sejauhmana pelayanan kepada lansia. Kita akan lihat apakah betul-betul lansia dilayani dengan baik atau masih ada kekurangan yang harus kita perbaiki," ucapnya.
Baca juga: Jumlah Jemaah Haji Wafat Bertambah 9 Orang, Totalnya Jadi 91 Orang
Maman menambahkan, hasil peninjauan ini selanjutnya akan dirapatkan dengan Kementerian Agama.
"Dari sana kita akan rapat dengan Kementerian Agama yang ada di Madinah sehingga semua masukan dari jemaah di Madinah ini menjadi masukan untuk perbaikan," ujarnya.
Anggota DPR lainnya, Mufti Anam mengaku akan mengecek permasalahan arbain kepada jemaah haji.
"Banyak jemaah yang tidak dapat arbain, itu yang akan kita tanyakan. Kan harusnya delapan hari tapi ada beberapa kloter yang tidak sampai delapan hari di sini," ujarnya.
Selain arbain, Tim Pengawas akan melihat sejauhmana pelayanan katering kepada jemaah. Menurut dia, beberapa menu sudah disepakati dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar).
"Kita akan cek karena banyak keluhan. Kan kita sebelum berangkat kita komunikasi dengan beberapa jemaah soal katering. Kita ingin semuanya berjalan sesuai apa yang kita sepakati antara DPR dan Kemenag," katanya.
Mufti mengaku, pihaknya akan mengecek pelayanan kesehatan yang diberikan kepada jemaah haji.
"Ini semua kita cek dulu karena informasi dari masyarakat belum tentu benar, kasihan teman-teman di sini yang sudah bekerja keras," ujar anggota Fraksi PDIP ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.