Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Luncurkan Mal Pelayanan Publik Digital, Bakal Jadi "Super App" Layanan Masyarakat

Kompas.com - 20/06/2023, 18:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, MPP Digital ini akan menjadi aplikasi super yang memberikan berbagai layanan publik secara digital lewat satu pintu.

"MPP digital akan diintegrasikan ke dalam portal pelayanan publik sebagai super app pelayanan publik Indonesia, sehingga MP digital akan menjadi satu pintu yang menyediakan segala layanan yang dibutuhkan masyarakat," kata Anas dalam acara peluncuran, Selasa.

Baca juga: Wapres Minta Menko Polhukam dan Menag Tindak Lanjuti Kontroversi Ponpes Al-Zaytun

Anas mengatakan, MPP Digital bukanlah sebuah aplikasi baru, melainkan bakal meginteroperabilitaskan sistem dan aplikasi yang ada untuk berada dalam satu portal pelayanan publik.

Ia melanjutkan, lewat MPP Digital, masayarakat kini tidak perlu membuat banyak akun di berbagai aplikasi pemerintah maupun layanan elektronik.

Masyarakat juga tidak perlu berulang kali mengisi data untuk mendapatkan pelayanan publik secara digital.

"Sekarang teman-teman betul-betul bisa digital karena teman-teman sudah langsung masuk dengan apa yang disebut dengan identitas kependudukan digital," kata Anas.

Baca juga: Wapres: Literasi Keuangan Syariah Masih Rendah

Anas mengatakan, lewat MPP Digital, masyarakat kini dapat mengakses berbagai pelayanan kapanpun dan di mana pun dengan perangkat elektronik yang mereka punya.

"MPP digital ini memungkinkan masyarakat dapat menerima pelayanan secara langsung (direct service), pelayanan bergerak (mobile service), kemudian pelayanan mandiri (self service), dan aplikasi elektronik servis atau kanal-kanal langsung dengan digital lewat HP," kata dia.

Untuk sementara, MPP Digital sudah diterapkan di 21 kabupaten/kota se-Indonesia yang menjadi percontohan bagi daerah-daerah lainnya.

Sejauh ini, sudah ada 196.247 orang yang memiliki identitas kependudukan digital (IKD) dan 1.317 orang memiliki akun MPP Digital.

"Harapan kami, para bupati yang hadir pada kesempatan ini betul-betul bisa memprogres ini dengan baik sehingga bisa menjadi pilot project di provinsi," ujar Anas.

Baca juga: Jelang Laga Indonesia Vs Argentina, Wapres: Mudah-mudahan Mainnya Bagus

Berikut ini daftar 21 kabupaten/kota yang menjadi rintisan MPP digital:

1. Kabupaten Banyuwangi
2. Kota Banda Aceh
3. Kota Batam
4. Kota Bukittinggi
5. Kabupaten Musi Rawas

6. Kota Tanjungpinang
7. Kota Metro
8. Kabupaten Brebes
9. Kabupaten Grobogan
10. Kabupaten Banyumas

11. Kota Magelang
12. Kota Surakarta
13. Kabupaten Sragen
14. Kota Yogyakarta
15. Kabupaten Tuban

16. Kabupaten Magetan
17. Kota Mojokerto
18. Kota Kendari
19. Kota Samarinda
20. Kabupaten Kotawaringin Timur
21. Kanbupaten Hulu Sungai Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com