Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem: Kami Harap Anies Baswedan adalah Presiden ke-8 dalam Mimpi SBY

Kompas.com - 19/06/2023, 19:27 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari atau Tobas mengatakan, pihaknya berharap Presiden ke-8 yang muncul dalam mimpi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Tobas mengatakan, Nasdem memiliki impian yang sama seperti SBY, yakni menginginkan Anies Baswedan menjadi Presiden RI selanjutnya.

"Ya kalau dari Partai Nasdem jelas, kita harapannya adalah Pak Anies Baswedan. Mudah-mudahan itu yang terjadi. Dan ini mudah-mudahan impian kita sama, sama dengan Pak SBY, Presiden ke-8 adalah Pak Anies Baswedan," ujar Tobas saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Usai Pertemuan AHY-Puan, SBY Cerita soal Mimpi Naik Kereta Api Bareng Jokowi dan Megawati

Menurut Tobas, secara keseluruhan, SBY menginginkan pemilihan umum (Pemilu) 2024 berjalan dengan aman dan damai melalui mimpinya.

Selain itu, menurutnya, SBY juga ingin tidak ada pihak yang saling menjatuhkan dalam Pemilu 2024.

"Semua bisa berkompetisi dengan semangat yang sama, yaitu semangat demokrasi. Jadi ini adalah suatu harapan yang disampaikan oleh Pak SBY ya, semoga itu yang terjadi, harapan itu," katanya.

Oleh karena itu, Tobas menafsirkan mimpi SBY secara positif, yakin ingin Pemilu 2024 berjalan damai.

Baca juga: Pesan SBY ke AHY sebelum Bertemu Puan: Jangan Hanya Bahas Politik Praktis

Tobas turut mendorong semua Presiden di setiap periode untuk terus menjadi pelopor dalam demokrasi.

"Membuat suasana demokrasi ini tidak kemudian ada upaya-upaya yang menggunakan alat-alat tertentu untuk membuat demokrasinya menjadi kualitasnya menurun, jadi lebih soal itulah," ujar Tobas.

Mimpi SBY

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY mengaku bermimpi melakukan perjalanan menggunakan kereta bersama Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Hal itu disampaikan SBY melalui akun Twitter miliknya @SBYudhoyono, Senin (19/6/2023).

Kompas.com sudah mendapatkan izin dari Partai Demokrat untuk mengutip cuitan SBY tersebut.

Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” tulis SBY.

Baca juga: Nasdem Tak Persoalkan Pertemuan Puan-AHY, Malah Usul Megawati dan SBY Silaturahmi

Setelah itu, dalam mimpinya, SBY mengatakan bahwa ketiganya telah ditunggu oleh Presiden ke-8 RI.

Namun, SBY tidak menyebutkan siapa Presiden ke-8 RI dalam mimpinya tersebut.

Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia ke-8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai,” tulis SBY lagi.

Kemudian, ketiganya menaiki kereta api tersebut dan melakukan perjalanan ke lokasi masing-masing. Dalam perjalanan tersebut, SBY, Jokowi dan Megawati pun menyapa masyarakat.

Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan,” ujar SBY.

Terakhir, dalam mimpinya, SBY menceritakan bahwa ia dan Jokowi berhenti di Solo, Jawa Tengah. SBY kemudian melanjutkan perjalanan ke pacitan dengan bus.

Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno,” kata SBY.

Baca juga: Saat Megawati dan SBY Kompak Titip Pesan untuk Pertemuan 4 Mata Puan-AHY...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com