Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Ungkap Megawati Akan Bertemu Airlangga dan Cak Imin jika Keduanya Sepakat Dukung Ganjar

Kompas.com - 17/06/2023, 22:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan, rencana pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar masih akan dikomunikasikan lebih lanjut.

Menurutnya, pertemuan kedua tokoh tersebut dengan Megawati akan dilakukan jika sama-sama punya kesepahaman dalam mendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

Baca juga: PPP Usulkan Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P Bakal Godok Dulu

"Ya itu nanti dilakukan komunikasi-komunikasi secara intens terlebih dahulu. Baru kemudian setelah ada kesepahaman dalam memberikan dukungan kepada Pak Ganjar, pertemuan dengan Ibu Megawati akan dilakukan," ujar Hasto saat memberikan keterangan di di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2023).

Hasto menjelaskan, sebenarnya pertemuan antara Megawati, Airlangga, Muhaimin dan bahkan Prabowo Subianto merupakan suatu tradisi.

Baca juga: PDI-P Sebut Belum Akan Bicarakan Kerja Sama Pilpres Saat Pertemuan Puan-AHY Besok

Terlebih para tokoh tersebut ada dalam satu barisan pendukung Presiden Joko Widodo yang secara periodik melakukan pertemuan.

"Sehingga ada beberapa hal yang nantinya akan tiba saatnya dilakukan dialog-dialog dalam kerja sama parpol dan terlebih kepentingan bangsa dan negara," tutur Hasto.

Saat disinggung apakah pertemuan antara Megawati, Airlangga dan Muhaimin Iskandar berpotensi dilakukan Juni ini, Hasto menyatakan masih dilihat perkembangannya terlebih dulu.

Baca juga: PDI-P: Puan Maharani dan AHY Bertemu Minggu Pagi di GBK

"Semua kan ada tahapannya. Jadi semua dalam merancang pertemuan ada tahapannya. Biasanya pertemuan dilakukan di internal fraksi terlebih dulu. Di DPR. Kemudian level kesekjenan dan kemudian Mbak Puan Maharani ditugaskan melakukan finalisasi terhadap aspek strategis yang akan disepakati," jelas Hasto.

"Baru kemudian dilakukan pertemuan dengan Megawati Soekarno Putri yang akan dilakukan di kantor DPP partai," tambahnya.

Baca juga: Megawati Hadiri Konsolidasi PDI-P di Bali, Didampingi Prananda Prabowo, Wayan Koster, dan Ganjar

Sebelumnya, Hasto pernah mengungkapkan bahwa partainya merancang pertemuan antara Megawati dengan Airlangga dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Hasto juga pernah mengatakan bahwa ada dua partai yang didekati PDI-P untuk diajak bergabung mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Hasto menyebutkan, ciri-ciri partai politik yang dimaksud identik dengan warna hijau dan emas.

"Ya ada. Kan warna hijau sudah ada, nah nanti akan semakin hijau, itu juga nanti diharapkan bisa bergabung. Kemudian kita lihat Indonesia emas Pak Jokowi, sehingga warna keemasan itu juga nanti diharapkan bisa bekerja sama," ujar Hasto pada 9 Juni 2023.

Baca juga: Demokrat Ungkap Hubungan dengan PDI-P Sempat Terjalin Baik Saat Taufik Kiemas Jadi Ketua MPR

Seperti diketahui, Golkar identik dengan warna kuning atau emas, sedangkan PKB identik dengan warna hijau.

Adapun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut baik rencana PDI-P yang akan mempertemukannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com