JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, belum ada komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) terkait usulan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Dia mengatakan, sampai Kamis (15/6/2023) tidak ada komunikasi apapun yang disampaikan partai berlambang matahari putih itu ke PKB.
"Sampai hari ini belum pernah disampaikan ke kami, belum. Soal Cawapres partai yang mau bergabung belum mengajukan," ucap pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Kamis.
Baca juga: PKB Terbuka jika PAN Ingin Masuk Koalisi KIR
Begitu juga komunikasi Erick Thohir secara langsung, Cak Imin menyebut hal tersebut belum dilakukan hingga saat ini.
"Belum," jawabnya singkat.
Namun ia memastikan KKIR terbuka dan memberikan kesempatan kepada PAN yang ingin bergabung dengan koalisi yang dibangun Gerindra dan PKB tersebut.
Posisi PKB, kata dia, dalam posisi menunggu pernyataan resmi partai yang ingin bergabung.
"Tentu kita membuka seluas-luasnya partai yang akan bergabung dan sampai hari ini pertemuan demi pertemuan (dilakukan)," ucap dia.
"Tetapi posisi PKB adalah posisi menunggu pernyataan resmi dari masing-masing partai yang akan bergabung," pungkas dia.
Sebelumnya, sinyal PAN merapat ke KKIR disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto pada Rabu (14/6/2023).
Yandri mengatakan, PAN saat ini mendorong Erick sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto capres dari KKIR, tetapi juga tidak menutup kemungkinan untuk Ganjar Pranowo capres dari PDI-Perjuangan.
Baca juga: Soal Partai yang Bakal Gabung KKIR, PKB: Sejauh Ini Golkar Serius dan Intens
Ia menyatakan saat ini PAN terus menjajaki komunikasi dengan kedua poros tersebut.
Di sisi lain, Yandri menuturkan komunikasi PAN dan PKB juga berjalan dengan baik.
Meskipun, PKB yang telah membentuk KKIR bersama Gerindra itu ingin mendorong ketua umumnya, Muhaimin Iskandar untuk menjadi bacawapres Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.