Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Jadi Kader PPP, Sandiaga Uno Dinilai Cukup Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar

Kompas.com - 15/06/2023, 23:27 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, peluang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno diusung menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) cukup terbuka.

“Kalau bicara peluang tentu cukup terbuka mengingat Sandi ini punya nama besar, punya popularitas, dan punya elektabilitas yang relatively secara signifikan,” ujar Adi kepada Kompas.com saat dihubungi pada Kamis (15/6/2023).

Apalagi, Adi mengatakan, sebelumnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) juga membuka diri untuk posisi cawapres Ganjar Pranowo jika PPP hanya menyodorkan nama Sandiaga.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut PPP Sudah Usulkan Sandiaga Uno Jadi Bakal Cawapres Ganjar

Selain itu, menurutnya, tidak menutup kemungkinan ada kesepakatan di belakang layar dari PPP kepada Sandiaga untuk memberikan apa yang belum didapat di Gerindra.

Diketahui, sebelum bergabung dengan PPP, Sandiaga Uno adalah kader Partai Gerindra.

“Sandi pasti punya kalkulasi yang cukup matang, kalkulasi yang cukup terukur. Enggak mungkin Sandi tiba-tiba gabung ke PPP tanpa ada kesepakatan di belakang layar, yang didapatkan Sandi cukup spesial,” katanya.

Apalagi, Adi mengungkapkan, jabatan Sandiaga Uno sebelumnya di Gerindra sudah hampir mencapai puncak, yakni Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

“Yang tidak didapat Sandi kan hanya ketua umum Gerindra, selebihnya saya kira Sandi sudah mendapat segala-galanya,” ujarnya.

Baca juga: Perjalanan Politik Sandiaga: Dari Gerindra ke Panggung Pilkada-Pilpres, Kini Berlabuh ke PPP

Namun, Adi menegaskan bahwa akhirnya PDI-P yang akan memutuskan apakah Sandiaga Uno akan dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar.

Diberitakan sebelumnya, Sandiaga resmi bergabung dengan PPP. Peresmian tersebut dilakukan di kantor Dewan Perwakilan Partai (DPP) PPP di Jakarta Pusat pada 14 Juni 2023.

Akan tetapi, belum diketahui posisi apa yang akan diberikan kepada Sandiaga Uno di PPP.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Mardiono mengatakan, jabatan Sandiaga baru akan diumumkan setelah menggelar Rapimnas pada 16-17 Juni 2023.

Untuk diketahui, Sandiaga Uno telah resmi keluar dari Partai Gerindra sejak April 2023.

Baca juga: Sandiaga Uno Bantah Pilih Gabung PPP karena Gagal Dekati PKS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com