JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi sejumlah lokasi wisata religi di Tashkent dalam hari ketiga kunjungan kerjanya di Uzbekistan, Rabu (14/6/2023) kemarin.
Dikutip dari siaran pers, salah satu lokasi yang didatangi Ma'ruf adalah Islamic Civilization Center atau Pusat Peradaban Islam yang dirancang menjadi pusat pembelajaran sejarah dan kebudayaan di bidang ilmu pendidikan agama Islam.
"Di situ tergambarkan bagaimana civilization atau peradaban ini terbangun di masa lalu, ada gambar-gambar para intelektual, para ulama, yang selama ini mengisi tentang kejayaan umat Islam di masa lalu," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, Rabu, dalam keterangan pers.
Baca juga: Wapres Usul ke Uzbekistan Bangun Soekarno Memorial Library
Dalam kunjungan ini, Masduki menuturkan, Ma'ruf meninjau ruangan berisi sejarah para ulama dan ahli keiluan ternama seperti Qonuni Mas'udiy, Al-Biruni, hingga Ibnu Sina.
Ma'ruf juga meninjau progres pembangunan dan juga melihat maket rencana pembangunan Islamic Civilization Center secara keseluruhan.
Dalam kompleks yang sama, Ma'ruf juga berkunjung ke Hazrati Imam Complex yang merupakan jantung kegiatan Islam. Hazrati Imam diketahui merupakan seorang ilmuan, sarjana Al Quran.
Ma'ruf juga sempat melihat Al Quran yang dibaca oleh Utsman bin Affan, sahabat Nabi Muhammad sekaligus Khulafaur Rasyidin, yang disimpan di kompleks tersebut.
Baca juga: Wapres Maruf Bahas Kerja Sama Perdagangan hingga Rute Penerbangan Saat Bertemu PM Uzbekistan
Ma'ruf pun berizarah ke salah satu makam di sana, yakni makam Abu Bekr Al-Kaffal Al-Kabir Ash Shashi atau Imam Kaffal.
"Imam Kaffal ini pengarang sebuah tafsir, dia termasuk penganut mazhab syafi’i seperti di Indonesia, bahkan beliau juga mempunyai karya yang membahas mengelaborasi karya Imam Syafi’i Ar Risalah,” kata Masduki.
Kemudian, Ma'ruf juga mengunjungi Museum Amir Timur. Amir Timur adalah seorang raja yang memiliki wilayah kekuasaan yang luas.
"Dia sangat berkuasa dan bisa menaklukkan berbagai tempat, bahkan ke Rusia, bahkan juga pernah menaklukkan Turki Usmani dan juga ke India. Ini adalah tokoh sejarah yang cukup besar pengaruhnya dalam penaklukan-penaklukan dunia Islam,” kata Masduki.
Baca juga: Dialog dengan WNI di Uzbekistan, Wapres: Jangan sampai Pemilu 2024 Memecah Belah
Setelah mengunjungi berbagai tempat wisata religi, Ma'ruf bertolak menuju Kota Samarkand dari Bandara Internasional Islam Karimmov Tashkent.
Di Samarkand, Ma'ruf dijadwalkan akan kembali berkunjung ke tempat-tempat wisata religi, termasuk berziarah ke makam ahli hadis ternama, Imam Bukhari.
Kunjungan Ma'ruf ini diharapkan dapat membuka peluang bisnis di sektor pariwisata dengan memanfaatkan potensi wisata religi yang ada di Uzbekistan.
Masduki mengeklaim, para pengusaha Indonesia ingin menjadikan Uzbekistan sebagai salah satu destinasi wisata bagi masyarakat yang beribadah umroh.
Baca juga: Dialog dengan Diaspora di Uzbekistan, Wapres Wanti-wanti soal Bahaya TPPO
"Kenapa tidak misalnya dari Indonesia terlebih dahulu ke Uzbekistan, misalnya ke Samarkand, ke beberapa tempat yang historis itu, lantas setelah itu ke Jeddah, ke Madinah, melakukan umroh. Ini destinasi baru dan saya kira sangat mungkin untuk melakukan itu," kata Masduki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.