Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Tentukan Sikap, PAN Klaim Sinyal Kerja Sama PDI-P dan Gerindra Sama Kuatnya

Kompas.com - 14/06/2023, 11:49 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengklaim mendapatkan sinyal yang sama kuatnya untuk bekerja sama dari PDI-P dan Partai Gerindra.

Ia mengatakan, kedua partai politik (parpol) tersebut memberikan respon positif untuk memasangkan bakal calon presiden (bacapres) masing-masing, dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang didorong PAN untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Diketahui, PDI-P telah resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, sementara Gerindra berencana mengusung Prabowo Subianto.

Baca juga: PAN Sodorkan Erick Thohir sebagai Cawapres ke Megawati dan Prabowo

“Sinyalnya sama kuat, ke Ganjar kuat, ke Prabowo kuat,” tutur Yandri pada Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Ia menyatakan saat ini PAN terus menjajaki komunikasi dengan kedua poros tersebut. Diketahui, selain PDI-P, Ganjar telah mendapat dukungan dari Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Hanura.

Sementara Gerindra, telah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain dengan kedua poros ini, komunikasi juga dilakukan PAN dengan rekannya di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB, yakni Golkar.

Wacana untuk mengusung pasangan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pun sempat menguat beberapa waktu lalu.

Baca juga: PAN Tawarkan Erick Thohir ke Prabowo, Sekjen Gerindra: Kunci Cawapres di PKB

“Sampai saat ini PAN belum menentukan sikap, tetap posisinya antara (mendukung) Ganjar atau Prabowo, kita tawarkan Erick Thohir, atau poros keempat, Airlangga - Zulkifli Hasan,” papar dia.

Di sisi lain, Yandri menuturkan komunikasi PAN dan PKB juga berjalan dengan baik. Meskipun, PKB yang telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra itu ingin mendorong ketua umumnya, Muhaimin Iskandar untuk menjadi bacawapres Prabowo Subianto.

“Kalau sama-sama ngotot (ajukan bacawapres) wajarlah, Cak Imin kan punya peluang, Erick Thohir punya peluang. Saya lihat itu wajar dalam kontestasi menuju sebuah kesepakatan. Tidak ada masalah itu,” imbuh dia.

Diketahui saat ini Prabowo belum mendeklarasikan diri sebagai bacapres dari KKIR. Sedangkan PKB terus mendorong agar koalisi tersebut segera mengumumkan siapa pasangan calon (paslon) bacapres-bacawapres yang bakal diusung untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Ganjar Klaim 2 Partai Beri Sinyal Dukungan: Hanura Belum Resmi dan PAN Seperti Anak Pacaran

Sedangkan Partai Golkar mendorong pembentukan koalisi besar dengan proposal memasangkan Prabowo dengan Airlangga Hartarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com