Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Tegaskan Tak Ada 'Deal' di Balik Pengusungan Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres

Kompas.com - 08/06/2023, 12:16 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan tidak ada 'deal' di balik pengusungan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi bakal calon wakil presiden.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyebut Erick diusung karena sudah ada chemistry dengan PAN.

"Karena kedekatan, transaksi tidak ada, dukungan, saling mendukung, (chemistry) sangat cocok," kata Edyy dalam program Satu Meja The Forum Kompas TV, dikutip Kamis (8/6/2023).

Eddy juga menjelaskan alasan mengapa PAN akhirnya memilih Erick menjadi bakal cawapres.

Menurutnya, Erick merupakan figur yang sudah sangat intens menjalin hubungan dengan PAN sejak tiga tahun belakangan ini.

Baca juga: Soal PAN Ngotot Usung Erick Thohir Jadi Cawapres, Pengamat: Ada Hubungan Spesial

Bahkan, hubungan yang sudah dibangun tersebut membuat Erick mempunyai kecocokan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"(Erick Thohir) dengan Pak Zulkifli Hasan, beliau bicaranya sudah bahasa batin, karena satu kampung dari Lampung Selatan. Jadi kedekatan kita sudah sangat kuat," ungkap Eddy.

Di sisi lain, PAN meyakini apabila salah satu calon presiden (capres) meminang Erick, hal ini akan berdampak positif terhadap elektoral PAN dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kami yakin ketika salah satu capres mengambil Pak Erick Thohir sebagai cawapresnya itu akan membawa elektoral positif untuk PAN ke depan," katanya.

Baca juga: Bertemu PAN, Gerindra Akui Erick Thohir Masuk Radar Cawapres Prabowo

Sebagaimana diketahui, Erick sudah lama santer masuk bursa radar bakal cawapres yang akan diusung PAN.

Bahkan, PAN telah mengunci siapa pun capresnya, PAN tetap mengusung Erick.

"PAN DKI Jakarta masih istiqomah dengan Pak Erick Thohir sebagai Cawapres dari PAN, siapapun presidennya wakil presidennya harus Erick Thohir," kata Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio dalam siaran pers, Sabtu (3/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com