JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengatakan pihaknya tidak cemas terhadap upaya penjegalan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Adapun isu penjegalan Anies terus bergulir sejak beberapa minggu terakhir. Bahkan, para pimpinan ketiga partai di Koalisi Perubahan untuk Persatuan sampai bertemu di pulau pribadi Surya Paloh lantaran mencium dugaan penjegalan Anies.
"Oh ndak, ndak ada istilah insecure ini itu. Semua itu ada takarannya kok. Benar-benar, 'oh katanya ini akan diambil alih', dan sebagainya, ndak lah," ujar Sugeng saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Menurut Sugeng, dugaan penjegalan terhadap Anies muncul dari masyarakat dan analisis para pengamat.
Namun, dia menyebut itu sebagai hak publik untuk berpendapat. Sugeng menegaskan Nasdem tidak merasakan upaya penjegalan tersebut.
"Tetapi kami tidak merasakan itu. Kami percaya kok dalam titik-titik tertentu enggak sejahat itu kok. Kalau sampai terjadi ya kebangeten," tuturnya.
Maka dari itu, Sugeng menekankan Koalisi Perubahan untuk Persatuan super solid.
Terlebih, kata dia, Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan bertemu besok.
"Pertemuan tim kecil. Tim 8, kebetulan saya kan masuk Tim 8," kata Sugeng.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya membongkar isi pembicaraan antara para pimpinan partai pengusung bakal capres Anies Baswedan, yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS di Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu.
Riefky menjelaskan, para elite dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu membahas mengenai upaya penguasa dalam menjegal Anies maju ke Pilpres 2024.
Adapun Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu hadir dalam pertemuan di pulau pribadi Surya Paloh tersebut.
"Adanya indikasi, upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar," ujar Riefky saat dimintai konfirmasi, Rabu (31/5/2023).
Riefky menjelaskan, pihaknya juga mencium para penguasa berupaya mengganggu tiga partai yang kini mendukung Anies dengan segala cara dan sumber daya.
Meski demikian, Riefky menegaskan Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan tetap solid untuk membuat Anies maju ke Pilpres 2024.
"Adanya kenyataan dan satu tekad yang solid dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, bahwa untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan, agar kehidupannya lebih sejahtera, lebih aman, lebih memiliki kebebasan dalam berdemokrasi, dan utamanya memiliki keadilan yang sama di mata hukum," tutur dia.
"Maka, Koalisi Perubahan ini harus berusaha untuk membuat Anies Rasyid Baswedan berlayar," sambung Riefky.
Dia mengatakan, mereka akan menempuh cara-cara yang sesuai dengan konstitusional dalam mengusung Anies sebagai Capres 2024.
Selain itu, kata dia, cara-cara tersebut juga harus sesuai dengan hukum dan berlandaskan pada ideologi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.