JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, pemerintah berencana memberikan tax holiday kepada investor yang ingin berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tax holiday atau pengurangan pajak yang melebihi rata-rata penghitungan tax holiday di Indonesia itu akan menjadi insentif guna menarik minat investor berinvestasi.
"Kami menyediakan beberapa insentif, yang melebihi insentif rata-rata yang kami miliki di Indonesia,” ujar Bambang dilansir siaran pers Otorita IKN, Kamis (8/7/2023).
Baca juga: Hasil Rakernas, PDI-P Komitmen Lanjutkan Warisan Jokowi, Tak Hanya IKN
"Pada umumnya tax holiday sebesar Rp 100 miliar Namun, di Nusantara cukup dengan Rp 10 miliar saja untuk mendapatkan 20 atau 30 tahun tax holiday," lanjutnya.
Selain itu, kata Bambang, rate of return investasi akan mendapat lebih dari biasanya (lebih dari 11-13 persen).
Selain soal insentif, Bambang juga menyebutkan bahwa ada dasar hukum yang kuat untuk pembangunan IKN.
Dengan begitu dipastikan pembangunan IKN ke depannya akan terus berlanjut.
Baca juga: Kepala Otorita IKN Sebut Ada 5 Negara Sedang Proses Kesepakatan Investasi di IKN
"Kami memiliki hukum, hukum yang sangat kuat, sebuah dasar legalitas bagi kami untuk melanjutkan dan menggaransi keberlanjutan proyek ini pembangunan Nusantara," tutur Bambang.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, hingga akhir 2023 pihaknya telah mempunyai beberapa komitmen dengan investor internasional dalam membangun Nusantara.
Menurutnya ada lima negara yang sedang dalam proses kesepakatan investasi di IKN.
“Setidaknya ada lima negara yang sedang dalam proses (kesepakatan), antara lain Korea Selatan, lalu Jepang, China, Jerman, dan juga UAE (Uni Emirat Arab),” ujar Bambang.
Baca juga: Gaspol Pembangunan Bandara VVIP di IKN, Jokowi Beri Tugas Sederet Menteri hingga Bupati
Bambang melanjutkan, pembangunan IKN mempunyai dua mesin untuk saling bekerjasama.
Pertama APBN untuk membangun fasilitas dan infrastruktur dasar dengan target akan pengerjaan hingga 2024.
Kedua adalah para investor domestik. Selain itu, kata Bambang, sektor UMKM dapat terlibat dalam membangun Nusantara.
"OIKN tidak hanya menyasar Investor besar, namun juga UMKM. Kita akan mengundang banyak investor bisnis untuk berpartisipasi dalam pembangunan kota ini,” tambah Bambang.
Baca juga: Jokowi Teken Perpres 31/2023, Pembangunan Bandara VVIP di IKN Dibiayai APBN
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.