JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk mengutamakan menjalankan ibadah wajib dan menjaga kondisi tubuh karena suhu udara di Arab Saudi cukup panas.
Jika jemaah haji kelelahan karena mengejar ibadah sunah maka dikhawatirkan mereka justru tidak bisa maksimal dalam melaksanakan rangkaian ibadah puncak di Arafah.
“Cuaca di Makkah sangat panas. Jemaah diimbau menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri dalam beribadah sunnah, dan laksanakan ibadah haji sesuai kemampuan diri,” kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid, di Makkah, seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian Agama, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Kemenag: 89.681 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah
Subhan mengatakan, suhu rata-rata di Makkah saat ini berkisar antara 30 sampai 45 derajat Celsius.
Oleh karena itu PPIH Arab Saudi mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunnah atau program ziarah.
"Tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah, ziarah, dan kegiatan lain yang akan menguras tenaga," ucap Subhan.
Baca juga: Bertambah, Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci Capai 22 Orang
Subhan mengatakan, tujuan utama jemaah adalah menunaikan rangkaian ibadah haji yang wajib.
Di sisi lain, mengantisipasi cuaca di Makkah yang panas, jemaah haji Indonesia diimbau tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Baca juga: Jemaah Haji Khusus Berdatangan ke Madinah
"Beribadah sesuai kemampuan diri sehingga pelaksanaan ibadah haji, terutama pada masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujar Subhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.