JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berjanji tetap memberikan bimbingan ibadah bagi jemaah haji Indonesia yang sakit ataupun dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), maupun di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah dan Makkah.
Menurut Juru Bicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin, bimbingan ibadah yang dilakukan petugas untuk jemaah yang sakit di KKHI dan RSAS antara lain melakukan rekam ibadah jemaah untuk memastikan kelanjutan dan ketuntasan ibadah, serta melakukan pendampingan ibadah harian khususnya salat 5 waktu.
“Selanjutnya, memberikan motivasi dan penguatan mental spiritual agar rida, sabar dan ikhlas dalam menjalani proses pengobatan. Bertindak sebagai rohaniwan dengan membantu upaya penyembuhan melalui doa dan bacaan-bacaan kalimah thayyibah,” kata Fauzin dalam dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Kemenag: 89.681 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah
Fauzin mengatakan, bimbingan itu juga ditujukan buat memberikan rasa nyaman dan tenang kepada jemaah yang sedang sakit.
Menurut Fauzin, bimbingan manasik tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Agama di Tanah Air.
Selama jemaah haji berada di Tanah Suci mereka juga mendapatkan bimbingan manasik dari pembimbing ibadah kloter maupun konsultan ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
“Panitia telah menunjuk para konsultan ibadah dan pembimbing ibadah untuk memberikan layanan kepada jemaah haji, terkait peribadatan. Konsultan dan pembimbing ibadah, selain ditempatkan di kantor Daker, lainnya di tempatkan di setiap sektor perumahan Jemaah haji, termasuk sektor Masjidil Haram,” ucap Fauzin.
Baca juga: Bertambah, Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci Capai 22 Orang
Fauzin melanjutkan, layanan konsultasi dan bimbingan rangkaian ibadah untuk jemaah haji juga dilakukan secara luring dan daring (offline dan online).
Dalam bimbingan secara luring, para konsultan dan pembimbing memberikan layanan konsultasi ibadah di wilayah sektor masing-masing.
“Secara online, panitia menyebar nomor telepon para konsultan ini kepada semua jemaah melalui PPIH Kloter,” ucap Fauzin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.