Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Muhadjir ke Jemaah Haji: Jangan Paksakan Diri Kejar Ibadah Sunnah

Kompas.com - 06/06/2023, 20:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyarankan jemaah haji lansia untuk tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunnah selama di Arab Saudi.

Jemaah harus menakar kemampuannya menjalankan ibadah selama di Arab Saudi, mengingat cuaca di sana sangat terik.

Hari ini, suhu di Madinah berkisar 28-40 derajat celcius, dan di Mekkah mencapai 30-41 derajat celcius. Suhu kota Mekkah lebih panas dibanding di Kota Madinah.

Baca juga: Wamenkes: Jemaah Haji yang Rawat Jalan Capai 236 Orang, Rawat Inap 256 Orang

"Saya minta, menyarankan kepada jemaah terutama yang sudah sepuh supaya tidak terlalu semangat untuk mengejar ibadah sunah. Itu bagus mengejar ibadah sunnah, (tapi) kalau itu kemudian dikejar habis-habisan malah tidak bagus," kata Muhadjir usai rapat koordinasi evaluasi ibadah haji di Jakarta, Selasa (6/6/2022).

Muhadjir mengimbau jemaah fokus mempersiapkan diri untuk melaksanakan rukun haji, alih-alih terlalu fokus pada ibadah sunnah. Adapun rukun haji adalah syarat wajib yang harus dilakukan saat menunaikan ibadah haji.

Baca juga: Jemaah Haji Meninggal Capai 21 Orang, Wamenkes: Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir

Rukun haji terdiri dari ihram, wukuf di Padang Arafah, thawaf ifadah atau mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran, sa'i atau berjalan/berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah, tahalul, dan tertib.

"Mesti diingat bahwa ibadah wajibnya belum, terutama (ibadah) wajib yang enggak bisa diganti yaitu wukuf di Arafah. Karena di situlah tempat dia berdoa, melakukan perenungan, kontemplasi," tutur dia.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI, Akhmad Fauzin juga mengimbau agar jemaah khususnya jemaah lansia tidak memaksakan diri menjalankan ibadah sunnah, jika kondisi tubuh tidak memungkinkan.

ilustrasi jemaah haji.Dok MCH 2023 ilustrasi jemaah haji.

Salah satu ibadah sunnah yang dimaksud adalah shalat berjemaah 40 waktu (arbain) berturut-turut di Masjid Nabawi, Madinah.

Sebagai alternatif, kata Fauzin, jemaah bisa juga menunaikan shalat di hotel.

"Jemaah bisa juga menunaikan solat di hotel untuk menghindari kelelahan," ucapnya, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (30/5/2023).

Sementara itu bagi jemaah yang ingin beribadah di Masjid Nabawi, ia mengimbau untuk memperhatikan beberapa hal.

Baca juga: Lolos Pemeriksaan Kesehatan Jadi Syarat Utama Calon Jemaah Haji Sebelum Terbang ke Tanah Suci

Pertama, catat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi. Beri tahu dan catat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan.

Lalu, kenakanlah selalu identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Dia meminta jemaah untuk tidak tukar-menukar gelang dengan jemaah lainnya. Tak hanya itu, pergi dan pulang secara berkelompok dari Masjid Nabawi.

Kemudian, gunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh.

"Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui akan sangat panas. Maka hubungi petugas yang ada di sekitar jemaah," saran dia.

Sebagai informasi, saat ini secara bertahap jemaah haji Indonesia diberangkatkan dari Mekkah menuju Madinah untuk melaksanakan umrah, setelah shalat 40 waktu (arbain) berturut-turut di Madinah.

Per hari ini, jemaah yang sudah diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah berjumlah 8.788 jemaah atau 23 kloter. Sedangkan, jemaah dan petugas yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 81.198 orang atau 211 kelompok terbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com