Hal itu diakui oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi.
"Kita mempertimbangkan, tentunya, kita harus menyiapkan diri, termasuk juga mendengarkan masukan para ulama, para kiai itu yang saya pedomi,” kata Sandiaga.
Adapun Sandi nampak semakin dekat untuk bergabung dengan PPP.
Setelah pamit dari Partai Gerindra pada 23 April 2023, ia sempat meminta waktu untuk memikirkan langkah politiknya.
Baca juga: Bamsoet dan Sandiaga Uno Serahkan Piala ke Juara Formula E Jakarta
Di lain sisi, Sandiaga sudah sering menunjukkan kemesraan dengan para pimpinan pusat maupun daerah PPP.
PPP sangat berharap Sandi bisa segera bergabung dengan mereka.
Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan alasannya mendorong Sandiaga untuk menjadi pendamping Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pertama, hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei menunjukkan elektabilitas Sandiaga sebagai cawapres menempati urutan pertama.
Kedua, Sandiaga telah menunjukkan capaian cukup baik selama mencalonkan diri sebagai orang nomor dua dalam kontestasi elektoral, memenangkan Pilgub DKI 2017 bersama Anies Baswedan, serta meraih 43 persen suara pada Pilpres 2019 saat berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Gerakan politik yang pernah Beliau (Sandiaga) lakukan itu terbukti berhasil menjadi pendamping yang bisa meyakinkan rakyat,” sebut Mardiono pada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).
Meski begitu, ia menyatakan sampai saat ini Sandiaga belum terdaftar sebagai kader PPP.
Menurut dia, status Sandiaga baru bisa disampaikan setelah mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PPP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.