JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang pakar hukum tata negara Denny Indrayana yang mengaku diminta Menko Polhukam Mahfud MD untuk membantu Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Minggu (4/6/2023).
Kemudian, tulisan soal momen deklarasi relawan Presiden Joko Widodo untuk Ganjar Pranowo yang sempat "chaos" juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai tanggapan kuasa hukum Denny Indrayana atas pelaporan kliennya ke Bareskrim Polri juga menjadi terpopuler.
Berikut ulasan selengkapnya.
Pakar hukum tata negara Denny Indrayana mengaku mendapatkan pesan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD agar membantu Anies Baswedan berkontestasi dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Kata Denny, Mahfud beralasan hal itu agar demokrasi di Indonesia menjadi lebih sehat.
Mulanya, Denny bercerita bahwa hal itu disampaikan saat terakhir bertemu di rumah dinas Mahfud.
"Jadi pertemuan terakhir saya dengan beliau itu, salah satu pesan Pak Mahfud itu semacam ini, 'Mas Denny, tolong bantu Anies Baswedan untuk jadi calon presiden supaya demokrasi kita lebih sehat'. Saya bilang 'Oh, ini ada apa ini' hahaha," kata Denny sembari tertawa dalam acara Gaspol! Kompas.com yang dikutip Minggu (4/6/2023) di YouTube.
Baca selengkapnya: Denny Indrayana Ngaku Diminta Mahfud MD Bantu Anies Baswedan Jadi Capres Agar Demokrasi Lebih Sehat
Pertemuan antara bakal calon presiden (capres) yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo dan relawan Jokowi di Basket Hall Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu malam (3/6/2023), sempat berlangsung chaos.
Pantauan Kompas.com di lokasi, kekacauan dimulai sesaat setelah Ganjar memasuki Basket Hall Senayan. Ganjar diketahui tiba dan naik ke panggung tempat acara sekitar pukul 21.24 WIB.
Semula, berdasarkan keterangan Ketua Pelaksana deklarasi, Teddy Wibisana, Ganjar seharusnya hadir di Senayan sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Momen Deklarasi Relawan Jokowi untuk Ganjar Sempat Chaos, Massa Berhamburan Tak Sesuai Rencana
Tim kuasa hukum Denny Indrayana dari Indrayana for Government, Constitution, and Society (INTEGRITY) Law Firm angkat bicara soal dilaporkannya pakar hukum tata negara tersebut ke polisi karena unggahannya di medis sosial terkait informasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sistem pemilu legislatif (pileg).
Menurut juru bicara tim kuasa hukum Denny, Muhamad Raziv Barokah, upaya untuk mengawal dan menjaga MK dalam memeriksa, mengadili, dan memutus permohonan sistem pemilu Indonesia harus tetap menjadi prioritas utama.
Oleh karenanya, ia berharap seluruh pihak turut serta mengawal isu konstitusional demi menjaga keutuhan demokrasi Indonesia.
“Pada dasarnya, kami tidak menginginkan adanya pergeseran fokus isu advokasi yang diperjuangkan, yakni menjaga sistem pemilu Indonesia agar tetap demokratis sesuai rakyat,” ujar Raziv dalam keterangan tertulis, sebagaimana dilansir pemberitaan KompasTV, Sabtu (3/6/2023).
Baca selengkapnya: Denny Indrayana Dilaporkan ke Bareskrim, Begini Tanggapan Kuasa Hukumnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.