Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulhas dan Elite PAN Tiba di Kantor PDI-P Disambut Hasto dengan "Salam Komando"

Kompas.com - 02/06/2023, 15:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas beserta elite DPP PAN tiba di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023) pukul 14.40 WIB.

Pantauan Kompas.com, Zulhas beserta elite PAN mengenakan setelan jas biru yang khas dengan warna PAN.

Mereka di antaranya Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay, dan Ketua DPW PAN DKI, Eko Patrio.

Baca juga: Ketum PAN Zulkifli Hasan Bakal Bertemu Megawati di DPP PDIP Siang Ini, Bahas Capres 2024

Saat tiba, mereka langsung disambut oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, yang terlihat mengenakan kemeja merah lengan panjang dan berkopiah hitam.

Hasto telah menunggu kedatangan Zulhas dan para elite PAN sejak beberapa waktu sebelumnya bersama Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun.

Setelah disambut, mereka sempat melakukan sesi foto bersama. Hasto dan Zulhas bahkan terlihat melakukan salam komando, sebelum akhirnya masuk ke dalam Kantor DPP PDI-P untuk bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Selain Megawati, di dalam markas PDI-P itu juga sudah ada bakal calon presiden PDI-P, Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Pembicaraan serius antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/6/2023).Dokumentasi PDI-P Pembicaraan serius antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Kedatangan para Zulhas dan para elite PAN siang ini ke DPP PDI-P memang untuk bersilaturahmi dengan Megawati.

Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, partainya tak memungkiri membuka opsi kerja sama politik dengan PDI-P.

Hal tersebut pun akan dibahas dalam pertemuan ini.

"Masih terbuka banyak opsi untuk kerja sama," ujar Juru Bicara PAN ini.

Baca juga: Zulhas dan Elite PAN Bertemu Megawati di DPP PDI-P Siang Ini, Bahas Kerja Sama Pemilu 2024?

Sebagai informasi, PAN sudah membangun koalisi bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Namun, pasca PPP mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres), KIB terkesan pecah lantaran perbedaan dukungan.

Sebab, pada saat yang sama, Golkar kini tengah membangun hubungan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra untuk membentuk Koalisi Besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com