Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Usul 2 Nama Cawapres untuk Ganjar, PPP Masih Kaji Plus Minusnya

Kompas.com - 30/05/2023, 15:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek mengaku tak bisa menyebutkan dua nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusulkan partainya ke PDI-P untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

Menurut Awiek, nama-nama itu hingga kini pun masih dikaji kelebihan dan kekurangannya.

"Apakah kemudian figurnya siapa, berlatarbelakang apa, itu tentu nanti kita akan menginventarisir lah nama-nama itu. Kita melihat, kita mengkaji plus minusnya," kata Awiek kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: PDI-P Siapkan 10 Nama Cawapres untuk Ganjar Pranowo, PPP Usul 2 Nama

Ia menjelaskan, tokoh cawapres yang kelak akan diusulkan PPP kepada Ganjar adalah tokoh yang bisa melengkapi kebutuhan elektoralnya. Sehingga diharapkan Ganjar bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

"Ya, kita mencari figur yang bisa melengkapi kebutuhan elektoral," imbuhnya.

Ditanya apakah dua nama tersebut adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Awiek tak membantah maupun membenarkannya.

Meskipun pada saat yang sama, ia mengatakan bahwa belum pasti kedua nama itu yang akan diusulkan sebagai bakal cawapres Ganjar. Ia hanya menyampaikan bahwa Sandi dan Nasarudin memang cukup dekat dengan PPP.

Baca juga: PPP Akan Usulkan Dua Nama Cawapres untuk Dampingi Ganjar Pranowo

"Sandi, beberapa kali hadir di acara PPP, dan Prof Nasar juga dengan teman-teman PPP baik hubungannya. Apakah jadi beliau berdua, ya nanti lah kita jajaki dulu," tegas Ketua DPP PPP ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan bahwa belum ada pembicaraan secara resmi terkait nama-nama yang akan diusulkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

Namun, ia mengakui bahwa ada nama-nama sosok cawapres yang merupakan aspirasi tokoh-tokoh PPP.

Baca juga: Survei Populi Center: Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Unggul di Bursa Cawapres

"Saya kira, kalau nama-nama itu kan sudah. Ada Pak Sandiaga, ada Pak Erick Thohir, Pak Mardiono dan lain sebagainya," ujar Arsul ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa.

Mengenai nama Nasaruddin, Arsul juga menyampaikan pandangan positif terhadapnya.

Nama Nasaruddin pun masuk dalam bursa cawapres aspirasi oleh PPP.

"Belakangan memang disebut Pak Nasaruddin Umar yang buat PPP sudah saya sampaikan juga, tidak ada alasan juga untuk keberatan terhadap beliau itu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan, partainya akan mengusulkan dua nama bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024.

Baca juga: Kian Dekatnya Sandiaga ke PPP Setelah Masuk Bursa Cawapres Ganjar

"Paling kalau PPP akan mengusulkan sekitar dua nama," ujar Mardiono saat konferensi pers pertemuan bersama DPP PDI-P di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).

Ia belum mau membocorkan nama-nama yang sudah masuk radar tersebut. Namun, dia mengatakan, nama cawapres yang akan diusulkan partainya masih terbuka untuk seluruh elemen masyarakat Indonesia.

"Nanti pada saatnya akan kita umumkan dua nama itu siapa, yang nanti kita usulkan ke PDI-Perjuangan yang nanti akan menjadi kesepakatan bersama," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com