Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Ungkap Alasan Kerap "Speak Up" di Medsos

Kompas.com - 30/05/2023, 11:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Kejadian lain saat kasus Mario Dandy yang menganiaya anak D baru mengemuka. Mahfud mencoba mencari tahu siapa orangtua Mario.

Lantas, diberikan informasi bahwa yang bersangkutan merupakan anak salah pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo.

"Saya bilang, lihat kekayaannya, daftar kekayaannya. Transaksi dan laporan keuangannya. Lalu, saya dapat dari PPATK. Pak ini punya masalah sejak 2012. Itu sudah dilaporkan mempunyai kekayaan tidak wajar gitu," ungkap Mahfud.

"'Lho kok ini diam, tidak bergerak?' Lalu, saya bicara ke pers, itu si Rafael itu yang anaknya menganiaya orang itu sudah dilaporkan pencucian uang sejak 2012. Lalu, ribut orang dibuka. Wah iya ya, 2012 lalu diselidiki hartanya. Ketemu sampai Rp 500 miliar kan waktu itu," katanya lagi.

Baca juga: Wanti-wanti Mahfud ke KPU dan Bawaslu: Siap-siap Digugat karena Pemilu Curang

Mahfud mengatakan, apabila dirinya tidak mengungkapkan soal Rafael di medsos maka tidak terungkap soal pencucian uang.

Selanjutnya, pada kasus tembak-menembak yang melibatkan Ferdy Sambo. Semula disebutkan bahwa kasus kematian seorang perwira polisi bernama Brigadir J murni karena tembak-menembak.

Namun, Mahfud saat itu mencurigai bahwa bukan tembak-menembak melainkan ada dugaan pembunuhan.

Oleh karena itu, ia meminta untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Semua orang sudah bicara itu tembak-menembak. Dan Sambo tidak tahu itu tembak menembak dua orang. Tapi, saya bilang enggak mungkin begitu. Selidiki. Selidiki," ujarnya.

"Akhirnya ketemu juga kan. Nah yang begitu itu, itu kadang kala bukan karena saya ingin sok. Biar orang tahu gitu," kata Mahfud melanjutkan.

Baca juga: Mahfud MD: Flexing Tak Langgar Hukum, tetapi Langgar Moral

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com