Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Gerindra: Prabowo Sudah Terlalu Banyak Dibohongi Megawati

Kompas.com - 23/05/2023, 16:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengaku lebih percaya Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) daripada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, hal ini karena Megawati dinilai kerap membohongi Prabowo, khususnya soal Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Saya lebih percaya Jokowi daripada Megawati. Sudah banyak Megawati bohongi Pak Prabowo," kata Desmond ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Hal ini disampaikan saat ditanya rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati.

Baca juga: Manuver Gibran ke Prabowo Dinilai Atas Restu Jokowi, Pengamat: Nabok Nyilih Tangan

Disinyalir, pertemuan ini akan membahas soal paket calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Oleh sebab itu, Desmond tak ingin Prabowo dibohongi lagi oleh Megawati.

Apalagi, lanjut Desmond, PDI-P sudah memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

Dari situ, ia yakin Megawati tak ingin sosok yang diusungnya itu justru menjadi wakil dari Prabowo.

"Mana mungkin Ganjar mau jadi wakil Prabowo. Sementara Prabowo sudah ditetapkan oleh partai sebagai calon presiden. Ketemu untuk apa?" tanya Desmond.

Baca juga: Musra dan Manuver Jokowi sebagai King Maker Terkuat

Kendati demikian, Desmond menegaskan bahwa partainya tak mempersoalkan jika ada pihak pemberi harapan palsu (PHP) pada Prabowo.

Hal itu dianggap Gerindra maupun Prabowo menjadi hal yang biasa.

"Kalau bicara PHP, PHP, PHP, itu ya sudah sering kita di-PHP ya. Bukan PHP-nya Pak Jokowi saja, banyak orang mem-PHP Prabowo. Tapi semuanya kan lewat," ucap Desmond

Diberitakan sebelumnya, Megawati dan Prabowo direncanakan bertemu.

Namun, belum ada satu pun pihak dari PDI-P dan Gerindra memastikan jadwal pertemuan itu.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya masih mencari waktu yang tepat untuk menggelar pertemuan antara Megawati dengan ketua umum partai politik lain.

Menurut dia, Megawati saat ini masih memiliki kesibukan yang tak bisa ditinggalkan. Salah satunya, menyiapkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional PDI-P yang akan dilangsungkan pada 6-8 Juni mendatang.

"Ya, nanti kita akan lihat. Kan, ada element of surprise di setiap kegiatan," ungkap Hasto menjawab pertanyaan wartawan di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/5/2023).

"Kami mencari momentum yang tepat di dalam mendapatkan dukungan untuk Pak Ganjar Pranowo," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com