JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan, terdapat sekitar 67.000 jemaah haji lansia yang berangkat di tahun ini, dari total kuota sebesar 229.000 jemaah.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi menetapkan kuota untuk Indonesia sebesar 221.000 jemaah. Namun pada akhir waktu, pemerintah setempat menambah kuota haji untuk 8.000 jemaah.
Dari total jemaah lansia yang akan berangkat, sebanyak 4.000 di antaranya akan memakai kursi roda.
Baca juga: 392 Calon Haji dari Garut Tiba di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Berangkat ke Arab Saudi Besok
Petugas Daker Madinah, Zaenal Muttaqin menyebut, kursi roda untuk jemaah haji telah disiapkan, dan termasuk dalam inovasi layanan membantu jemaah lansia.
"Data yang masuk, diperkirakan ada 4.000 jemaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini dan menggunakan kursi roda," kata Zaenal Muttaqin dalam siaran pers, Selasa (23/5/2023).
Dia menyampaikan, kursi-kursi roda tersebut juga akan disiapkan di hotel-hotel tempat menginap para jemaah haji Indonesia di Madinah. Porsinya akan disesuaikan dengan jumlah jemaah yang mendiami hotel tersebut.
Baca juga: Suhu di Arab Saudi Capai 41 Derajat Celsius, 5 Hal Ini Mesti Dibawa Jemaah Haji
Di Madinah, jemaah akan ditempatkan pada 91 hotel yang tersebar di lima sektor sekitar Masjid Nabawi (Markaziyah).
Sektor hotel jemaah haji berada di wilayah Syamaliah (Timur Nabawi), Gharbiyah (Barat Nabawi), dan Junubiyah (Selatan Nabawi). Jarak terjauh dari Nabawi sekitar 600 meter.
"Kami upayakan semaksimal mungkin layanan ini. Ini akan dikoordinasikan dengan pihak majmuah, agar minimal disiapkan kursi roda dengan proporsi berapa persen dari jumlah jemaah yang mendiami hotel tersebut," ujar Zainal.
Adapun, jumlah jemaah setiap hotel sangat variatif. Ada yang dihuni 500 - 600 orang, bahkan ada juga yang mencapai 2.000 - 3.000 jemaah untuk satu hotel.
Baca juga: 2 Kategori Barang yang Dilarang Dibawa Jemaah Haji, dari Jimat hingga Obat Kuat
Kedatangan mereka juga tidak bersamaan. Bisa jadi satu hotel dalam satu fase kedatangan hanya ditempati satu kloter atau dua kloter.
"Tapi minimal hotel menyiapkan beberapa kursi roda untuk antisipasi jemaah haji lansia," sebutnya.
Selain kursi roda, layanan haji tahun ini yang mengusung tema "Haji Ramah Lansia" menyediakan layanan antar obat ke kantor sektor. Inovasi ini bertujuan untuk semakin memudahkan jemaah dan petugas dalam mendapatkan akses obat-obatan.
"Kami minta kepada tim kesehatan untuk mensuplai obat, dengan empat hari sekali akan mengirimkan obat ke kantor sektor," jelas dia.
Baca juga: 24.276 Calon Jemaah Haji 2023 Tak Lunasi Bipih, Kuotanya Dialihkan ke Jemaah Cadangan
Sebagai informasi, jemaah haji Indonesia 1444 H akan mulai mendarat di Madinah pada 24 Mei 2023.
Di Madinah, jemaah akan tinggal selama kurang lebih 8-9 hari. Selama di sana, mereka akan mendapat makan tiga kali sehari.
Sejauh ini, 90 persen hotel di Madinah sudah siap menyambut jemaah haji Indonesia. Begitu pula dengan layanan transportasi, konsumsi, dan layanan kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.