Ketika Kompas.com telusuri, ternyata alamat yang tertera di LPSE berupa sebuah rumah tua di dalam gang kecil.
Keluarga pemilik rumah tidak pernah mendengar nama CV BAP tersebut.
Perusahaan lainnya adalah CV Bayu Brothers (CV BB) dengan harga negosiasi senilai Rp 2,93 miliar.
Perusahaan ini memenangi tender rekonstruksi jalan ruas Wates-Metro (link 027).
Ketika ditelusuri, alamat kantor CV BB menunjukkan sebuah rumah di dalam gang kecil di kawasan padat penduduk.
Warga setempat pun tidak pernah mendengar ada kantor perusahaan di kantor mereka.
Selanjutnya, PT Suci Karya Badinusa (PT SKB) yang memenangi tender rekonstruksi jalan Kota Gajah-Simpang Randu dengan harga Rp 58,1 miliar.
Ketika alamat yang tertera ditelusuri, Kompas.com mendapati sebuah rumah dengan papan perusahaan di kompleks perumahan KPR yang sudah kosong.
Warga setempat menyebut rumah itu sudah kosong lebih dari setengah tahun.
"Sempat ada yang ngantor di sini, tapi memang jarang-jarang," kata warga setempat bernama Margono.
Terkait hal ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta media tidak berspekulasi.
Menurut dia, jika dalam pelaksanaan proyek terdapat masalah terdapat instansi yang berwenang mengusut persoalan tersebut.
"Ada lembaga yang namanya BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), kejaksaan, dan kepolisian, kita jangan mendahului asas praduga tak bersalah," kata Arinal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.