Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Tahun Reformasi: Soeharto Lengser, Habibie Jadi Presiden hingga Isu Kudeta

Kompas.com - 21/05/2023, 09:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Para awak media kemudian memilih berpindah ke perssroom yang ada di Gedung Sekretariat Negara. Tujuannya agar bisa lebih dekat memantau kedatangan para tamu Presiden di hari itu.

"Karena kita sudah mendapatkan bocoran waktu itu Pak Prabowo (Prabowo Subianto, saat itu Pangkostrad) akan datang. Kemudian, Gubernur Bank Indonesia juga akan datang," ungkap Osdar.

"Kita sudah mulai mendengar dari sumber-sumber Istana bahwa ada penyerahan pasukan gitu juga kan," ujarnya lagi.

Baca juga: Yusril Kenang Saat Polisi Era Habibie Tak Tangkap Penggugat Keabsahan Mundurnya Soeharto

Kedatangan Prabowo di Istana dan isu kudeta

Oscar mengatakan, usai dilantik sebagai Presiden pada 21 Mei 1998, BJ Habibie tak langsung mengumumkan kabinetnya.

Namun, baru pada Jumat, 22 Mei, Presiden ke-3 RI itu menyampaikan siapa saja yang menjadi anggota kabinet baru, yakni Kabinet Reformasi Pembangunan.

"Jumat menjelang siang hari, Pak Habibie umumkan kabinet. Jadi kira-kira 24 jam setelah dilantik dia umumkan kabinet," kata Osdar.

Sebagian besar dari 14 menteri yang sebelumnya menyatakan undur diri dari kabinet terakhir Soeharto akhirnya bergabung dengan kabinet Habibie.

Kabinet baru tersebut mulai bertugas pada 23 Mei 1998.

Baca juga: Kenang Awal Era Reformasi, Yusril Ungkap Rapat di Rumah yang Bikin BJ Habibie Tak Maju Lagi Jadi Presiden RI

Osdar mengungkapkan, usai Presiden Habibie mengumumkan jajaran kabinetnya, suasana Istana Kepresidenan justru lebih ramai.

Sebab, saat itu beredar informasi mengenai isu kudeta.

Meski informasi masih simpang-siur, wartawan Istana menjadi curiga ketika keluarga Habibie diharuskan berada di Wisma Negara yang masih satu kompleks dengan Istana Kepresidenan.

"Karena keluarga Pak Habibie semua harus kumpul di Wisma Negara. Kami melihat, bahwa itu menjadi situasi yang agak tanda tanya ya," ujar Osdar.

"Kenapa keluarganya Pak Habibie yang tinggal di Kuningan atau ada yang di tempat lain semua harus kumpul di Wisma Negara ? Nah itu dalam tanda kutip. Ini (diisukan) akan ada kudeta bersenjata gitu kan," katanya lagi.

Baca juga: 4 Penemuan BJ Habibie di Dunia Penerbangan, Ada yang Dibeli NASA

Saat itu, wartawan Istana mendapatkan bocoran informasi bahwa Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen Prabowo Subianto akan datang ke Istana.

Informasi lain menyebutkan bahwa di luar sudah terjadi pengerahan pasukan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com