Para awak media kemudian memilih berpindah ke perssroom yang ada di Gedung Sekretariat Negara. Tujuannya agar bisa lebih dekat memantau kedatangan para tamu Presiden di hari itu.
"Karena kita sudah mendapatkan bocoran waktu itu Pak Prabowo (Prabowo Subianto, saat itu Pangkostrad) akan datang. Kemudian, Gubernur Bank Indonesia juga akan datang," ungkap Osdar.
"Kita sudah mulai mendengar dari sumber-sumber Istana bahwa ada penyerahan pasukan gitu juga kan," ujarnya lagi.
Baca juga: Yusril Kenang Saat Polisi Era Habibie Tak Tangkap Penggugat Keabsahan Mundurnya Soeharto
Oscar mengatakan, usai dilantik sebagai Presiden pada 21 Mei 1998, BJ Habibie tak langsung mengumumkan kabinetnya.
Namun, baru pada Jumat, 22 Mei, Presiden ke-3 RI itu menyampaikan siapa saja yang menjadi anggota kabinet baru, yakni Kabinet Reformasi Pembangunan.
"Jumat menjelang siang hari, Pak Habibie umumkan kabinet. Jadi kira-kira 24 jam setelah dilantik dia umumkan kabinet," kata Osdar.
Sebagian besar dari 14 menteri yang sebelumnya menyatakan undur diri dari kabinet terakhir Soeharto akhirnya bergabung dengan kabinet Habibie.
Kabinet baru tersebut mulai bertugas pada 23 Mei 1998.
Osdar mengungkapkan, usai Presiden Habibie mengumumkan jajaran kabinetnya, suasana Istana Kepresidenan justru lebih ramai.
Sebab, saat itu beredar informasi mengenai isu kudeta.
Meski informasi masih simpang-siur, wartawan Istana menjadi curiga ketika keluarga Habibie diharuskan berada di Wisma Negara yang masih satu kompleks dengan Istana Kepresidenan.
"Karena keluarga Pak Habibie semua harus kumpul di Wisma Negara. Kami melihat, bahwa itu menjadi situasi yang agak tanda tanya ya," ujar Osdar.
"Kenapa keluarganya Pak Habibie yang tinggal di Kuningan atau ada yang di tempat lain semua harus kumpul di Wisma Negara ? Nah itu dalam tanda kutip. Ini (diisukan) akan ada kudeta bersenjata gitu kan," katanya lagi.
Baca juga: 4 Penemuan BJ Habibie di Dunia Penerbangan, Ada yang Dibeli NASA
Saat itu, wartawan Istana mendapatkan bocoran informasi bahwa Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen Prabowo Subianto akan datang ke Istana.
Informasi lain menyebutkan bahwa di luar sudah terjadi pengerahan pasukan.