Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Peringatkan Anies jika Jadi Presiden: Utang RI Lebih dari Rp 7.800 T, Tantangan Besar!

Kompas.com - 20/05/2023, 17:08 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperingatkan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bahwa tantangan berat akan menanti jika Anies berhasil menjadi presiden pada 2024.

AHY mengatakan Indonesia saat ini memiliki utang yang sangat banyak, yakni lebih dari Rp 7.800 triliun.

Hal tersebut AHY sampaikan dalam sambutannya di puncak Milad ke-21 PKS, Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: AHY: Kalau PKS, Nasdem, dan Demokrat Kritis, Dibilang Musuh Negara...

Awalnya, AHY mengeklaim bahwa banyak rakyat Indonesia yang menantikan agar perubahan dan perbaikan segera terjadi.

Pasalnya, rakyat saat ini menghadapi banyak permasalahan.

"Rakyat hari ini menghadapi banyak permasalahan. Betul ya Bapak/Ibu sekalian?" tanya AHY.

Para kader PKS yang hadir di lokasi berteriak, "betul!"

AHY menjelaskan, permasalahan utama yang dihadapi oleh rakyat Indonesia adalah problematika mengenai ekonomi dan kesejahteraan.

Baca juga: Doa untuk AHY Saat Hadiri Milad Ke-21 PKS: Semoga Menjadi Apa yang Diinginkan...

Menurutnya, harga-harga bahan pokok naik sehingga harganya mahal dan sulit untuk dijangkau.

Selain itu, pupuk juga langka dan harganya mahal. Padahal, penghasilan rakyat tidak kunjung naik.

"Sedangkan kita tahu kesejahteraan ASN, TNI, Polri juga stagnan, tidak ke mana-mana. Lapangan kerja sulit, banyak yang sudah lulus kuliah tapi tidak dapat pekerjaan," tuturnya.

"Sedangkan anggaran negara yang digelontorkan untuk pembangunan proyek-proyek mercusuar tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat kecil atau wong cilik," sambung AHY.

Lalu, AHY mengatakan utang Indonesia terus membengkak, hingga Rp 7.800 triliun.

Baca juga: Duduk Semeja dengan AHY, Sandi: Jalur Komunikasi Politik Harus dalam Bingkai Kebersamaan

Dia menyebut angka kenaikan utang saat ini bertambah lebih dari Rp 5.000 triliun sejak 8 tahun yang lalu.

"Para tokoh nasional termasuk Pak Jusuf Kalla mengingatkan, siapa pun Presiden ke depan, siapa pun yang akan memerintah ke depan, akan terbebani dengan utang yang sangat berat," jelasnya.

AHY lantas memperingatkan Anies Baswedan yang hadir di lokasi. Dia menduga pekerjaan Anies akan berat apabila berhasil menjadi Presiden.

"Jadi Mas Anies Baswedan, ini merupakan tantangan terbesar nanti jika insyaallah Tuhan menakdirkan Mas Anies jadi presiden Indonesia," imbuh AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com