Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpan-RB Sampaikan Negara Akan Afirmasi Masyarakat Papua dalam Seleksi CPNS

Kompas.com - 20/05/2023, 10:00 WIB
Dwi NH,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah pusat berupaya mengafirmasi  Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) asal Papua dalam seleksi CPNS.

"Upaya kita untuk CPNS Papua sudah banyak dilakukan, termasuk mengalokasikan 80 persen formasi khusus bagi orang Papua. Ini bagian dari afirmasi kita selama ini," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/5/2023).

Anas mengungkapkan bahwa berbagai upaya pemerintah untuk CPNS Papua merupakan bentuk kecintaan dan pemberian kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat di wilayah timur Indonesia ini.

Kepedulian terhadap masyarakat Papua, kata dia, dilakukan sesuai arahan dan perhatian besar Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: TNI AL Siapkan Pasukan Marinir untuk Jaga Perbatasan RI-Papua Nugini

Pernyataan itu Anas sampaikan dalam acara bincang bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Papua di Jayapura, Jumat (19/5/2023).

Dalam acara tersebut, Anas mengatakan bahwa ASN harus menjadi engine dari birokrasi.

Menurutnya, pelayanan dan birokrasi merupakan hal yang berkesinambungan dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima.

"Saya harap ASN di Papua dapat fokus bekerja, dan jadikan bekerja ini sebagai passion. (Tujuannya) agar birokrasi terus berbenah untuk semakin baik lagi," ujar Anas.

Untuk mewujudkan birokrasi yang semakin baik, lanjut dia, pihaknya saat ini terus menggaungkan reformasi birokrasi berdampak sesuai arahan Presiden Jokowi.

Baca juga: Kenang Awal Era Reformasi, Yusril Ungkap Rapat di Rumah yang Bikin BJ Habibie Tak Maju Lagi Jadi Presiden RI

Selain itu, Anas mengungkapkan bahwa ASN sebagai pasukan terdepan juga harus siap beradaptasi dan bekerja lincah untuk dapat memenuhi ekspektasi publik.

"Jika ASN kita tidak bisa menyesuaikan, maka tentunya pelayanan kurang maksimal dan akan membuat masyarakat kecewa," jelasnya.

Sebagai informasi, dalam acara tersebut juga hadir Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua yang diwakili oleh Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Suzanna Wanggai, Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura Frans Pekey, Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

Nasional
Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

Nasional
UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com