Dengan dana Rp 100 juta, tentu keluarga tersebut sanggup bertempat tinggal di perumahan yang mewah karena bisa membayar cicilan setiap bulannya. Bisa menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang berfasilitas lengkap dan kelimpahan akses internet tanpa lemot.
Dengan dana raksasa Rp 8,32 trilyun maka satu keluarga tersebut perlu waktu 6.933 tahun untuk menghabiskan dana yang digarong seorang menteri yang awalnya disebut publik sebagai sosok pilihan karena menjadi pembantu Presiden dan disematkan dengan sebutan “terhormat” itu.
Dana Rp 8,32 triliun bukan lagi sanggup dihabiskan 7 turunan tetapi entah berapa buanyaaak keturunan. Semoga kalkulator saya yang begitu sulit menghitung angka-angka super jumbo ini tidak khilaf dan salah menghitung angka-angka yang membelalakkan mata.
Saya jadi teringat dengan kisah mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Kendari di Sulawesi Tenggara bernama Abdul Haris (23). Saat melintas perempatan Bundaran Tank di Jalan Malaka, Kambu, Kota Kendari pada Kamis (18/5/2023) lalu, Haris menemukan dompet dan uang yang berhamburan di jalanan.
Haris tergerak mengumpulkan uang yang berserak di jalanan, dan dengan aksi penyelamatan tersebut terkumpulah Rp 1,45 juta bersama dompet dan dokumen-dokumen penting. Karena tidak ada pihak yang merasa kehilangan uang dan dompet itu di lokasi penemuan, Haris mengumumkan penemuannya tersebut di media sosal.
Tidak lama kemudian sang pemilik dompet mendatangi Haris dan menerima pengembalian uang miliknya yang jatuh di jalan. Sang pemilik mengaku uangnya yang hilang memang berjumlah Rp 1,45 juta, persis sama dengan temuan Haris.
Abdul Haris, yang bukan menteri atau menjabat sekjen sebuah partai, mengaku kejujuran itu penting untuk membangun sebuah kepercayaan. Menurutnya, kalau kita ambil sekeping saja maka akan hilang segunung kepercayaan orang padanya.
“Hidup bukan tentang yang terbaik tetapi siapa yang mau berbuat baik.” – Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.